Mohon tunggu...
Aryarivaldi Putra
Aryarivaldi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warkah Sejarah: Islam Merayap ke Indonesia dan Menyatu dengan Budaya Lokal

31 Desember 2023   21:27 Diperbarui: 31 Desember 2023   22:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh Pedagang Gujarat  yang pertama kali masuk, diikuti oleh pedagang Arab dan Persia. Mereka menyebarkan agama Islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh Indonesia saat mereka melaksanakan aktivitas berdagang. Banyak orang mengatakan jika Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 atau 8 karena ditemukan perkampungan Islam di sekitar selat Malaka.Selain berdagang, ada cara lain yang dilakukan seperti mendakwah, seperti para walisongo menyebarkan agama di tanah jawa. Mereka adalah pendakwah dan ulama yang menyebarkan Islam dengan cara yang lebih berfokus kepada sosial dan budaya.

Makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah ditemukan oleh orang-orang Islam di pesisir utara pulau Jawa. Di Mojokerto juga ditemukan ratusan makam Islam kuno.Makam-makam ini diduga berasal dari keluarga raja Majapahit.Islam masuk Kalimantan melalui Pontianak pada abad ke-18. Di Kalimantan Barat, di hulu sungai Pawan, ditemukan makam Islam kuno. Kerajaan Kutai membawa Islam ke Kalimantan Timur, Kerajaan Banjar membawa Islam ke Kalimantan Selatan, dan masjid besar di Waringin di Kalimantan Tengah dibangun pada tahun 1434 M. Raja dan masyarakat Gowa-Tallo membawa Islam ke Sulawesi.Kerajaan-kerajaan di Pulau Sulawesi berhubungan dengan para ulama dari Mekkah dan Madinah. Para ulama ini juga pernah pergi ke Hadramaut untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh Nusantara. Kesultanan Gowa dan Bone juga memeluk agama Islam karena pengaruh para ulama Minang di wilayah Selatan Pulau Sulawesi.

Masuknya Islam  membawa  kemajuan dan kecerdasan nyata bagi Indonesia. Hal ini juga secara signifikan mengubah kehidupan sosial budaya dan  tradisi spiritual yang  ada di Indonesia. Karena pengaruh ajaran agama Islam, Indonesia semakin maju dalam bidang perdagangan , khususnya dalam kaitannya dengan perdagangan internasional dengan  Timur Tengah. Terutama orang Arab, Persia, dan  India. Hal serupa juga terjadi di Indonesia. Islam  Indonesia merupakan hasil  proses dakwah yang dilakukan secara budaya, sehingga Islam Indonesia mampu berkembang  dan menyebar serta diterima secara luas oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk waktu yang  singkat. . Kehadiran agama Islam  yang sudah mengakar kuat dalam budaya lokal saat itu membuat masyarakat Indonesia bisa dengan mudah masuk ke Indonesia tanpa kekerasan. Hal ini disebabkan oleh ajaran Islam yang sangat menguatkan beberapa orang. Masyarakat yang penuh hormat.

Banyak studi sejarah dan kebudayaan menunjukkan peran besar Islam dalam membangun kebudayaan Indonesia. Hal ini dapat dipahami karena mayoritas orang Indonesia beragama Islam. Selama perkembangan budaya lokal, terlihat bahwa nilai-nilai budaya Islam telah menyatu dengan nilai-nilai budaya sebagian daerah di tanah air mereka, baik dalam seni, tradisi, maupun peninggalan fisik. Selain itu, peran Islam dalam membangun kesadaran persatuan dan kesatuan bangsa telah terbukti dalam sejarah. Islam dapat berfungsi sebagai penghubung antara berbagai kebudayaan di tempat di mana sebagian besar penduduknya adalah Muslim. Di antara banyak budaya dan tradisi Islam yang ada di Indonesia, beberapa budaya lokal di masyarakat tetap merupakan bagian dari budaya dan tradisi Islam.Tradisi dan budaya Islam di Indonesia mencakup berbagai jenis seni, termasuk seni bangunan, seni ukir atau lukis, seni musik dan tari, seni sastra dan aksara. Dan ada banyak lagi.

Jenis budaya Islam di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Tradisi Tabot atau Tabuik 2. Kupatan atau Bakdo Kupat 3. Tradisi Grebeg: Grebeg pasa-syawal, grebeg besar, dan grebeg maulud 4. Grebeg besar di Demak 5. Tradisi halal bihalal 6. Kerobokan Maulid di Kutai dan Pawai obor di Manado 7. Rabu Kasan di Bangka 8. Dugderan di Semarang 9. Budaya tumpeng Sekaten di Yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun