Mohon tunggu...
aryantisarasvati
aryantisarasvati Mohon Tunggu... Mahasiwa Cumlaude

journalism

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gempa Kembali Guncang Myanmar, TNI Hadir Bantu Pemulihan Pasca Gempa

13 April 2025   17:36 Diperbarui: 13 April 2025   17:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Myanmar kembali diguncang gempa bumi pada Minggu, 13 April 2025, hanya dua pekan setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo menghancurkan sebagian besar wilayah tengah negara tersebut. Kali ini, gempa yang terjadi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang daerah sekitar Meiktila, yang terletak di Myanmar bagian tengah, tepatnya di sekitar Kota Wundwin, sekitar 97 kilometer selatan Mandalay. Meskipun belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan besar akibat gempa terbaru ini, para ahli menyebutnya sebagai salah satu gempa susulan terkuat dari ratusan guncangan yang mengikuti gempa utama pada akhir Maret.

Guncangan gempa pada hari itu cukup kuat, menyebabkan warga di sekitar daerah Wundwin panik dan berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri. Peristiwa tersebut terjadi pada hari pertama libur Thingyan, yang merupakan perayaan Tahun Baru tradisional di Myanmar. Namun, akibat bencana yang terjadi, perayaan publik dibatalkan, dan seluruh perhatian masyarakat terfokus pada pemulihan dan penanganan krisis yang tengah melanda.

Gempa susulan ini menambah beban berat bagi Myanmar yang baru saja mengalami kerusakan parah akibat gempa 7,7 magnitudo yang terjadi pada 28 Maret 2025. Meskipun kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa 5,6 magnitudo tidak sebesar gempa sebelumnya, namun guncangan ini menambah kecemasan di tengah masyarakat yang masih traumatis dengan peristiwa gempa sebelumnya. Di beberapa rumah, kerusakan pada bagian langit-langit mulai terlihat, namun tidak ada laporan korban jiwa yang signifikan dari kejadian ini.

Di tengah gejolak bencana yang terus berlanjut, Indonesia, khususnya TNI, terus memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh Myanmar. TNI, dalam misi kemanusiaannya, mengirimkan tim personel dan berbagai bantuan logistik untuk mendukung proses pemulihan pasca gempa. Sebelumnya, Indonesia telah mengirimkan bantuan tahap pertama berupa tim SAR, tim medis, serta bantuan logistik yang terdiri dari obat-obatan, makanan, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk penanganan darurat.

Sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk membantu negara sahabat, TNI mengerahkan berbagai armada untuk mempercepat pengiriman bantuan. Pesawat C-130 Hercules dari TNI AU, yang membawa 10.5 ton bantuan, menjadi salah satu armada yang mengantarkan bantuan langsung ke Myanmar. Selain itu, tim anjing pelacak K9 juga turut dikerahkan untuk membantu pencarian korban yang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan. Dengan kehadiran TNI di Myanmar, diharapkan proses evakuasi dan pemulihan pasca gempa dapat berjalan lebih cepat dan efisien.

Kehadiran TNI di Myanmar tidak hanya menunjukkan solidaritas Indonesia dalam situasi bencana, tetapi juga memperlihatkan peran penting TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Sebagai institusi yang berkomitmen terhadap kemanusiaan, TNI memiliki peran besar dalam membantu negara-negara yang dilanda bencana besar. Terlepas dari status politik atau kedekatannya dengan negara sahabat, TNI menunjukkan bahwa misi kemanusiaan tidak mengenal batas negara dan akan selalu hadir untuk membantu mengurangi penderitaan sesama manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun