Semua orang tahu, gagal itu tidak enak. Rasanya campur aduk. Malu, kecewa, sampai ingin menyerah.
Di zaman serba digital ini, kita cuma melihat sisi sukses orang-orang. Di media sosial, semua tampak sempurna.
Foto wisuda senyum lebar, jabatan naik, bisnis lancar. Gara-gara itu, kita jadi takut banget sama yang namanya kegagalan.
Padahal, coba deh pikirkan. Kalau gagal itu seburuk itu, kenapa orang-orang paling sukses di dunia justru punya segudang cerita kegagalan? Kenapa mereka seolah-olah wajib mengalaminya?
Kegagalan: Belajar dari Pengalaman Langsung
Di sekolah, kita diajari teori. Jawabannya cuma benar atau salah.
Tapi hidup di luar sekolah beda. Tidak semua masalah punya jawaban pasti.
Kegagalan adalah satu-satunya guru yang mengajarkan kita pelajaran nyata.
Saat kita gagal, misalnya bisnis bangkrut atau tidak lolos wawancara kerja, kita tidak cuma kehilangan kesempatan. Kita belajar banyak hal.
Kita jadi tahu apa yang salah, kita bisa mengevaluasi diri, dan kita dipaksa cari jalan lain yang lebih baik.
Pelajaran ini tidak ada di buku mana pun. Cuma bisa didapat dari pengalaman langsung, dari jatuh dan bangkit lagi.