Tidur yang nyaman bukan hanya soal bantal dan sprei, tapi juga kebersihan selimut. Selimut sering kali jarang dicuci, padahal sama pentingnya dengan peralatan tidur lainnya. Debu, keringat, hingga sel kulit mati bisa menumpuk di dalamnya. Dengan perawatan rutin, selimut akan tetap segar, lembut, dan awet digunakan.
Mengapa Perlu Mencuci Selimut?
Seiring waktu, selimut bisa menjadi sarang debu, alergen, dan bakteri. Meski sudah dilapisi sarung, kotoran tetap bisa menembus ke dalam. Mencuci selimut setiap 6–12 bulan membantu menjaga kebersihan, membuat tidur lebih sehat, dan memperpanjang umur selimut.
5 Langkah Mudah Mencuci Selimut di Rumah
1. Lepaskan sarung selimut
Selalu cuci sarung secara terpisah, lebih sering daripada isi selimutnya. Idealnya seminggu sekali, agar kotoran dan minyak tidak menumpuk.
2. Periksa noda
Bentangkan selimut, lalu oleskan deterjen lembut pada noda. Diamkan 15–20 menit, kemudian tepuk-tepuk dengan kain atau sikat halus. Hindari pemutih atau bahan keras yang bisa merusak kain.
3. Masukkan ke mesin cuci besar
Gunakan mesin berkapasitas besar agar selimut bisa bergerak bebas. Kalau mesin di rumah terlalu kecil, binatu bisa jadi pilihan.
4. Gunakan deterjen lembut & pengaturan tepat
Pilih deterjen cair ringan dengan siklus lembut menggunakan air dingin atau hangat (ikuti label perawatan). Jika ada mode "bulky", itu paling ideal.
5. Tambahkan bilasan ekstra
Langkah opsional, tapi berguna untuk memastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal.
Cara Mengeringkan Selimut