Mohon tunggu...
Arya Bima
Arya Bima Mohon Tunggu... -

Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Money

Penipuan Iklan

23 Juni 2012   07:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:38 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jebakan iklan esia max-d

Di era informasi seperti ini sangat tidak santun untuk mempublikasikan iklan yang sifatnya menjebak. Contoh iklan Jebakan yang sarat dengan penipuan adalah seperti yang bisa kita lihat pada gambar ini :

esia max-d jebakan

semua orang pasti bisa melihat dengan jelas arti dari tulisan diatas, yang jelas-jelas menyebutkan secara berurutan "ESIA MAX-D --> INTERNET MAX BIAYA MINI --> Semua paket berkecepatan 3,1 Mbps dengan kuota 35 Gb dan harganya Rp. 99 000.

EITSSSS,,, TAPI TUNGGU DULU, ...

KARNA ITU HANYA SEKEDAR JEBAKAN IKLAN .. !!

KARENA Dalam kenyataannya, tulisan tersebut sama sekali tidak mewakili pesan produk yang di iklankan, karena pada kenyataannya tidak menyertakan tulisan modem, sementara yang Rp. 99.000 itu adalah harga modem, sedangkan paket 35 Gb harganya bukan Rp. 99.000 tapi Rp. 500.000.

yang kesemua itu tidak disertakan pada iklan diatas, melainkan di jadikan keterangan tambahan yang sama sekali tidak tersertakan dalam iklan tersebut.

Tarif dan paket dalam keterangan ada dalam gambar di bawah ini :

jebakan iklan esia max-d

Karena itu lah selayaknya kita lebih berhati-hati dan lebih pintar menilai siapa-siapa yang beriklan dengan cara-cara yang licik yang sengaja mempublikasikan iklan dengan tujuan keuntungan secara membabi buta tanpa menggunakan etika periklanan yang harus mengedepankan kepuasan para calon pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun