Dalam rangka mendukung program pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2 melaksanakan workshop bertajuk "Pengolahan dan Implementasi Pupuk Organik Cair" di Desa Tunggulo. Kegiatan ini mengangkat tema inovasi pupuk cair fermentasi dari limbah ikan dan kulit pisang kepok, yang bertujuan sebagai solusi ekologis dan ekonomis bagi masyarakat desa. Workshop ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Mohammad Ikbal Bahua, S.P, M.Si, seorang pakar di bidang pertanian berkelanjutan, serta didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Prof. Dr. Rieny Sulistijowati S., S.Pi, M.Si, Ayahanda Rolly Machmud, S.AP, dan koordinator desa Mursanif Hapili.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Tunggulo diberikan pemahaman dan pelatihan langsung mengenai proses pembuatan pupuk cair organik dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti limbah ikan dan kulit pisang kepok. Kedua bahan ini diolah melalui proses fermentasi sederhana untuk menghasilkan pupuk cair yang kaya akan nutrisi, aman bagi tanah, dan tidak mencemari lingkungan. Selain mendukung pertanian organik, inovasi ini juga menjadi salah satu bentuk pemanfaatan limbah rumah tangga yang bernilai ekonomis dan berpotensi dikembangkan sebagai usaha mikro di desa.
Workshop ini menjadi momentum penting dalam mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para petani, untuk mulai beralih ke pupuk ramah lingkungan sebagai upaya menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan pertanian di masa depan. Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat, diharapkan inovasi pupuk cair organik ini mampu menjadi solusi nyata bagi pengelolaan sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI