   Pada era digital seperti zaman sekarang ini, perkembangan teknologi tidak bisa terhindarkan dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Perkembangan teknologi pada aspek pendidikan diawali dengan musibah pandemi Covid-19 yang menyebabkan masyarakat harus tinggal di rumah dan dilarang beraktivitas diluar rumah.Â
Sebenarnya teknologi sudah mulai berkembang, namun belum signifikan karena rata-rata tenaga pendidik masih banyak yang belum melek teknologi yang berkembang. Hadirnya pandemi Covid-19 tentu menjadi keharusan untuk para pengajar di Indonesia dalam melibatkan atau menggunakan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar, contohnya seperti menggunakan Google Meet atau Zoom dalam proses belajar mengajar.
   Seiring berjalannya waktu, hadir juga teknologi bernama Artifical Intelligence atau yang biasa disebut dengan  AI. AI adalah sistem kecerdasan buatan yang diletakkan dalam mesin. Sistem ini dapat bekerja dan berpikir seperti manusia umumnya. Adanya AI dalam kehidupan masyarakat sekarang tentu sangat memudahkan pekerjaan manusia, tapi hadirnya AI juga menimbulkan bencana, karena banyak pekerjaan yang mungkin akan hilang dan tergantikan oleh keberadaan dari sistem ini. Dalam dunia akademik pun terdapat dampak positif mengenai penerapan AI yang dapat dirasakan antara lain sebagai berikut:
- Dengan adanya teknologi AI dapat meringankan bebannya sehingga akademisi dapat lebih fokus untuk mengajar siswa, seperti meningkatkan dan mengasah pengetahuannya atau memudahkan mencari sumber-sumber belajar selain dari buku.
- Sebagai sebuah sistem baru AI mendapat program kecerdasan buatan yang sudah diprogram sedemikian rupa agar dapat melakukan tugasnya dengan lebih akurat dibandingkan kecerdasan alami yang memungkinkan adanya human error.
- Bukan khalayak manusia yang dapat lelah dan perlu istirahat, AI dapat melakukan tugasnya dimanapun dan kapanpun dalam waktu yang lama tanpa kelelahan.
- Melakukan pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan jenuh pada manusia dan memicu terjadinya human error. Namun, hal ini tersebut tidak akan terjadi pada AI karena telah di program untuk menyelesaikan suatu hal sesuai dengan prosedur.
   Dibalik dampak positif keberadaan AI dalam dunia akademik, pasti ada dampak negatif yang menyertainya. Berikut dampak negatif dari penerapan AI antara lain sebagai berikut:
- Dengan keberadaan AI memang memudahkan mahasiswa menjawab pertanyaan atau mencari sumber. Namun dibalik itu, dengan kemudahan akses AI juga menimbulkan rasa malas pada mahasiswa. Sehingga menganggap sepele atas tugas kewajiban mereka karena merasa hal-hal tersebut dapat diakses dengan mudah menggunakan AI.
- Cara kerja program AI akan bekerja sesuai dengan pengaturan yang telah dibuat, sehingga AI akan bekerja sesuai data dan instruksi. AI tidak dapat mengerjakan hal-hal yang tidak diprogramkan oleh sistem.
- Sistem AI dirancang dan bekerja sesuai dengan instruksi sehingga lebih cocok untuk melakukan tugas yang berulang. AI masih kurang dalam bidang analisis yang memerlukan pemikiran dan kecerdasan alami manusia dengan pengetahuan
- Semua sistem yang dimiliki AI disimpan data dan informasi secara online, hal ini tentu rawan dibobol keberadannya. Seamannya program AI, mereka tetap program buatan manusia, sehingga sangat memungkinkan untuk dibobol oleh orang lain.
   Kesimpulannya yang dapat diperoleh bahwa AI adalah teknologi yang menjanjikan dengan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam dunia akademik. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan AI juga harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan kekurangan dan implikasi mungkin timbul atas penggunannya.
