Mohon tunggu...
Arum jayati
Arum jayati Mohon Tunggu... Arum jayati

Universitas Muhammadiyah Riau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keimanan dan Ketakwaan

17 Januari 2020   07:53 Diperbarui: 17 Januari 2020   07:53 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Iman artinya percaya atau yakin. Sedangkan taqwa adalah mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Keimanan dan ketaqwaan tidak bisa dipisahkan. Untuk membina pribadi yang sehat dan kuat untuk kebahagiaan hidup.

Keimanan dan ketaqwaan pada hakikatnya saling memerlukan. Artinya keimanan diperlukan oleh manusia supaya Allah dapat menerima ketakwaannya.

Setiap amalan atau pekerjaan yang baik tidak akan diterima Allah tanpa didasarkan kepada iman. Sholat yang munafiq misalnya, tidak ada faedahnya karena Allah tidak akan menerimanya, sebab ibadah yang dilakukannya karena suatu sebab selain Allah.

Semua bentuk ketaqwaan, seperti sholat, zakat, puasa dan haji merupakan bagian kesempurnaan dari iman seseorang. Seseorang harus menerjemahkan keyakinanya menjadi konkrit menjadi satu sikap budaya untuk membangun amal sholeh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun