4. Tanggung Jawab
    Dalam sebuah pertunjukan drama, setiap pemain memiliki tanggung jawab untuk menghafal dialog, menghadiri latihan, dan tampil sebaik mungkin. Jika seorang pemain tidak bertanggung jawab, hal itu dapat mempengaruhi keseluruhan pertunjukan. Melalui drama, anak-anak belajar untuk memahami pentingnya tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka juga belajar untuk menghargai kerja keras dan usaha yang dilakukan oleh orang lain.
5. Empati
    Drama bagaikan sebuah jendela yang membuka anak-anak pada beragam pengalaman dan perspektif. Melalui peran yang dimainkan, mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang berbeda latar belakang, budaya, dan kondisi sosial. Ketika memerankan karakter yang sedih, marah, takut, atau bahagia, anak-anak secara tidak langsung belajar untuk mengenali dan memahami emosi-emosi tersebut. Pemahaman ini membantu mereka untuk lebih berempati terhadap orang lain yang sedang mengalami emosi yang sama.
    Kesimpulannya, drama adalah lebih dari sekadar hiburan. Drama adalah sebuah alat yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai sosial pada anak-anak. Melalui drama, anak-anak tidak hanya belajar tentang cerita fiksi, tetapi juga tentang kehidupan nyata. Mereka belajar tentang diri sendiri, tentang orang lain, dan tentang dunia di sekitar mereka. Tidak hanya itu, drama juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak. Dengan tampil di depan umum, mereka belajar untuk mengatasi rasa takut dan gugup, serta mengembangkan kemampuan untuk berbicara di depan umum. Kepercayaan diri yang tinggi akan sangat bermanfaat bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, drama menjadi investasi yang sangat berharga untuk masa depan anak-anak.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Bakri, A. R., Nasucha, J. A., & Indri M, D. B. (2021). Pengaruh Bermain Peran Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini. Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education, 2(1), 58--79. https://doi.org/10.31538/tijie.v2i1.12
Husnah, U., & Hasanah, H. (2019). Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di TK Dharma Wanita Pakusari Kabupaten Jember. JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), 3(1), 27--34.
Suci, I., Iswantara, N., & Octavianingrum, D. (2023). Pendidikan Karakter Peduli Sosial dan Tanggung Jawab dalam Naskah Drama Bingkisan Istimewa. 17(2), 158--168.
Suriyati, & Miranda, A. Y. D. (2020). Peningkatan Sosial Emosional Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) , 3(7), 1--14.