Mohon tunggu...
Arum Butler
Arum Butler Mohon Tunggu... Administrasi - Just me.....

The Wallflower and The Wildflower Alumni Danone Blogger Academy Batch 1 Tahun 2017 www.arumsukapto.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Derek Ambon, Sang Penolong

28 Mei 2020   22:36 Diperbarui: 28 Mei 2020   22:46 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scenario film pendek tentang Derek Ambon (foto milih Kompas Otomotive)

Adegan Pertama

Angkotan 58 Jurusan Cawang-Bekasi perjalanan di tol menuju Cawang.
Pemeran (cast): Wulan, Sopir angkot, Sopir Derek, Kernet Derek
Jam 6 sore, Wulan pulang kerja naik angkot 58 dari Jatibening, dan rencana turun di jalan arah Pondok Gede-Jatiwaringin. Saat itu Angkot 58 ada 4 orang penumpang.

Dialog:

Sopir Angkot: "Ongkos...ongkos.." sambil menadahkan tangan ke penumpang di belakangnya sambil menyetir
Penumpang lainnya, langsung memberikan ongkos 3000 rupiah, namun Wulan memberikan uang 2500 rupiah dan terjadi perdebatan sengit karena 500 rupiah.

Sopir Angkot: "Kurang neng..."
Wulan: "biasa juga segitu"
Sopir Angkot:"Gak bisa neng!" dengan nada tinggi.
Wulan: "Lah BBM kan udah diturunkan pemerintah, saat kenaikan harga BBM loe naikin, pas BBM diturunin...kenapa ongkos gak ikut turun?"  Cetus Wulan yang gak mau kalah berdebat sama sopir angkot.
Sopir angkot marah dan banting setir, kemudian sopir angkot milih gak mau terima ongkosnya dan Wulan disuruh turun dari angkotnya di pinggir jalan tol
Dengan rasa gengsi, Wulan tetep kasih uang 2500 rupiah dan tetap turun dari angkot 58.  Memperlihatkan sikap beraninya, padahal dalam hati sih ragu antara mau kasih tambahan 500 rupiah aja.

Wulan berujar:"Aduh, kenapa turunya pas dikebon pisang sih.... mana udah gelap dan kendaraan yang lewat pada kenceng semua. Ya udh mau gak mau harus jalan kaki menuju jalan Jatiwaringin.

Adegan Kedua


Akhirnya Wulan berjalan dengan hati-hati sambil menoleh ke belakang.
Tiba-tiba dari depan ada mobil mundur, dan Wulan mulai berujar:
"Hmmm moga mo bantuin gwe"
Ternyata yang datang mobil derek Ambon yang terkenal sangar berjumlah 3 orang.

Kernet derek bertanya dengan logat timurnya: "Mau kemana kak?"
Wulan:"Ke arah Jatiwaringin pak"
Kernet kemudian menawarkan tumpangan:"Mau ikut kita?"

Wulan mulai berdebat dalam hati: "haduh gimana nih, mana disini udah gelap. Hmmm ya udah ikut aja, kan bentar aja."
Kemudian menjawab: Baiklah pak, di pinggir jalan jatiwaringin ya pak.

Salah satu orang disuruh turun, dan duduk di belakang derek ambon. Bergelantungan deket dereknya dan naiklah Wulan ke atas mobil derek.
Wulan disuruh duduk di tengah, diantara Sopir dan kernet dereknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun