Mohon tunggu...
Arum Mayangsari
Arum Mayangsari Mohon Tunggu... Mahasiswi

Saya seorang mahasiswa S1 dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Mahasiswi PGSD UNNES dengan SDN Sadeng 03: Optimalisasi Literasi Digital Guru Melalui Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbantuan QR Code

15 Mei 2025   21:18 Diperbarui: 15 Mei 2025   21:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Bersama Guru Kelas III SDN Sadeng 03 Kota Semarang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Program Bhakti Akademisi merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang (UNNES). Program ini dirancang untuk melatih mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam melaksanakan pengabdian di berbagai lingkungan, baik di institusi pendidikan seperti sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kepekaan sosial, serta semangat kontribusi terhadap pembangunan bangsa terutama dalam dunia pendidikan dan nilai-nilai karakter.

Arum Mayangsari salah satu mahasiswa PGSD UNNES dengan dosen pengampu mata kuliah IPA Terapan yaitu Aldina Eka Andriani S.Pd., M.Pd dan Dr. Eka Titi Andriani S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) berhasil menunjukkan kolaborasi dengan SDN Sadeng 03, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan guru dan peserta didik kelas III SD Negeri Sadeng 03, yang dimana kegiatan ini lebih difokuskan terkait pelatihan penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi bersama guru dan peserta didik pada kelas III  tersebut diperoleh analisis kebutuhan sebagai berikut : (1) guru kelas 3 tersebut belum menguasai penggunaan media digital seperti canva, (2) media pembelajaran yang digunakan masih didominasi oleh media konkret, (3) pembelajaran cenderung kurang variatif dan kurang menarik bagi peserta didik karena minimnya pemanfaatan teknologi oleh guru dalam proses belajar mengajar, (4) dan peserta didik lebih masih mengalami kesulitan yaitu pada materi ciri-ciri makhluk hidup

Dengan analisis kebutuhan tersebut, maka diperoleh ide atau produk inovasi yaitu multimedia pembelajaran interaktif berbantuan QR Code untuk meningkatkan literasi digital guru pada pembelajaran IPAS materi ciri-ciri makhluk hidup kelas III SD Negeri Sadeng 03.

Sebagai mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Bhakti Akademisi, saya berkontribusi dengan membuat multimedia pembelajaran interaktif berbantuan QR Code menggunakan platform desain Canva. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih menarik, efisien, dan relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Di era digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan menjadi suatu keharusan, terutama untuk meningkatkan literasi digital guru serta mendorong minat belajar peserta didik. Dengan menghadirkan media pembelajaran yang inovatif dan mudah diakses melalui perangkat digital, diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara lebih efektif, interaktif, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Saya melakukan sosialisasi kepada guru kelas 3 terkait pelatihan pembuatan multimedia pembelajaran interaktif berbantuan QR Code untuk meningkatkan literasi digital guru pada pembelajaran IPAS materi ciri-ciri makhluk hidup kelas III SD Negeri Sadeng 03.

Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbantuan QR Code (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbantuan QR Code (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kemudian saya melakukan pendampingan penerapan multimedia pembelajaran interaktif berbantuan QR Code pada materi ciri-ciri makhluk hidup dalam proses pembelajaran oleh guru kelas III. Dalam proses pendampingan ini, terlihat adanya perubahan positif pada kegiatan pembelajaran di kelas. Peserta didik menunjukkan respon yang lebih aktif dan antusias, serta tampak lebih fokus dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif mampu menarik perhatian siswa dan mendorong keterlibatan mereka secara lebih optimal.

Kegiatan Penerapan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbantuan QR Code di Kelas III dalam Pembelajaran IPA (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan Penerapan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbantuan QR Code di Kelas III dalam Pembelajaran IPA (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sementara itu, guru juga memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap penggunaan media pembelajaran tersebut. Guru merasa bahwa keberadaan multimedia interaktif tidak hanya memudahkan dalam penyampaian materi, tetapi juga turut membantu meningkatkan literasi digital serta mendorong kreativitas dalam merancang pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Dengan demikian, diharapkan inovasi semacam ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan dalam proses pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang lebih inovatif dan relevan dengan tuntutan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun