Mohon tunggu...
FajrulAhmadZulfidan
FajrulAhmadZulfidan Mohon Tunggu... Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura

Mahasiswa FEB UNTAN

Selanjutnya

Tutup

Trip

Studi Banding BEM FEB UNTAN dan PERFEP UNIMAS

14 Maret 2025   15:05 Diperbarui: 14 Maret 2025   15:16 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Perkenalkan, responden saya bernama Aqshal Putra Alfajr, atau biasanya dipanggil Aqshal. Ia merupakan Mahasiswa Universitas Tanjungpura, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Jurusan IESP, dengan Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan. Saat ini Aqshal berusia 21 tahun dan bertempat tinggal di Komplek RH Property Residence III, Jl. Raya, Pal 9, Sui Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ia menyelesaikan pendidikan terakhirnya di tingkat SMA. Aqshal juga tergabung dalam sebuah organisasi kemahasiswaan yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura, dengan jabatan sebagai Kepala Departemen Luar Negeri. Selain ia seorang mahasiswa yang mengikuti organisasi, Aqshal juga melakukan bisnis kecil produk digital, ia sebagai owner atau pemilik usaha yang bernama “MbShop”, MbShop merupakan layanan pihak ketiga yang menyediakan berbagai langganan aplikasi digital, seperti Netflix Premium dengan berbagai pilihan durasi berlangganan. Selain itu, MbShop juga menawarkan jasa langganan untuk Spotify, HBO Go, YouTube, Canva, Vidio, Viu, CapCut, serta Turnitin.

Pada rentang tahun 2024-2025, Aqshal Putra Alfajr sudah 2 kali mengunjungi negara Malaysia yaitu pada kunjungan pertamanya di bulan Februari 2024, pada kunjungan tersebut ia hanya membeli sembako dan keperluan rumah lainnya di Kuching Sentral, selanjutnya pada kunjungan kedua, yaitu bulan April 2024, ia melakukan program kerjanya dari BEM yaitu studi banding ke Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) yang berlokasi di Kota Samarahan, Sarawak

Pada kunjungan terbarunya ke Sarawak yaitu pada Rabu, 24 April 2024, Aqshal bersama 4 orang temannya melakukan briefing di pagi hari sebelum berangkat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura menggunakan GrabCar menuju ke Terminal Bus yang berlokasi di Ambawang. Kegiatan ini didukung penuh oleh kampus melalui dana sebesar Rp8.464.100 yang dialokasikan untuk program studi banding ini. Sesampainya di Terminal Bus Ambawang Aqshal dan rekan-rekannya dari BEM FEB UNTAN akhirnya berangkat menuju Sarawak. Perjalanan dimulai pukul 11 malam dari Pontianak, dengan pemberhentian singkat di rumah makan Sosok sekitar pukul 2 dini hari, sebelum ia dan rekannya melanjutkan perjalanan ke perbatasan.

Sesampainya di perbatasan sekitar pukul 4 pagi, rombongannya harus menunggu hingga gerbang dibuka pada pukul 7 pagi. Waktu menunggu dimanfaatkan olehnya dan rekan BEM nya untuk sarapan di kantin perbatasan. Begitu gerbang dibuka, mereka segera menuju imigrasi Indonesia untuk melakukan cap paspor, lalu berjalan sekitar 5 menit ke imigrasi Malaysia untuk antrian selanjutnya. Setibanya di sana setelah melakukan proses cap paspor, mereka melanjutkan perjalanan dengan naik bus menuju terminal Kuching Sentral. Di Terminal Kuching Sentral, mereka membeli kartu SIM untuk internet serta beberapa camilan sambil menunggu jemputan dari pihak Persatuan Mahasiswa Fakulti Ekonomi dan Perniagaan (PERFEP) UNIMAS. PERFEP merupakan organisasi mahasiswa yang setara dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Indonesia, yang berperan dalam mewakili aspirasi mahasiswa, menyelenggarakan kegiatan akademik dan non-akademik, serta menjembatani komunikasi antara mahasiswa dan pihak fakultas. Setibanya di UNIMAS, rombongan Aqshal dijemput oleh pihak PERFEP UNIMAS setelah menunggu sekitar 15 menit. Mereka kemudian diantar ke penginapan yang bernama "College Dahlia", sebuah asrama mahasiswa yang masih berada dalam lingkungan kampus. Saat tiba di College Dahlia, Aqshal dan teman-temannya terkejut melihat tempat menginap mereka yang sangat besar dan mewah, menyerupai apartemen bertingkat. College Dahlia menawarkan fasilitas keamanan dengan akses kartu, lingkungan yang bersih, serta pemandangan asri dengan pepohonan rindang. Berkat kerja sama antara BEM FEB UNTAN dengan PERFEP UNIMAS, mereka mendapatkan harga yang terjangkau untuk akomodasi selama 5 hari 4 malam. Mereka menempati dua kamar, kamar satu untuk laki-laki dan kamar satunya lagi untuk perempuan, dengan total perkiraan biaya sebesar Rp1.150.000. Setelah beristirahat dan membersihkan diri, Aqshal dan teman-temannya bertemu dengan beberapa mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Perniagaan (FEP) UNIMAS untuk makan malam dan saling berkenalan.

Hari kedua dimulai dengan kegiatan studi banding bersama Mahasiswa PERFEP UNIMAS. Setelah sarapan, mereka berkumpul dan dijemput oleh mahasiswa PERFEP UNIMAS menggunakan mobil menuju gedung Fakultas. Di sana, mereka diperkenalkan dengan sistem akademik, kegiatan mahasiswa, serta beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Fakultas tersebut. UKM merupakan organisasi kemahasiswaan yang berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat, bakat, dan hobi. Salah satu hal yang menarik adalah perbedaan sistem Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) antara Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) dan Universitas Tanjungpura (UNTAN). Jika di UNTAN lebih banyak seminar, maka di UNIMAS lebih mengedepankan aspek kekeluargaan dan kebersamaan. Tidak hanya dari pihak PERFEP UNIMAS yang memperkenalkan organisasinya, dari pihak BEM FEB UNTAN juga memperkenalkan struktur kepengurusan, program kerja, dan keharmonisan antar pengurus BEM FEB UNTAN. Setelah sesi diskusi yang begitu panjang, mereka diajak untuk melihat fasilitas Fakulti Ekonomi dan Perniagaan (FEP) UNIMAS, yang termasuk ruang kelas, kantin, sekretariat mahasiswa, serta perpustakaan yang sangat besar dan modern. Perpustakaan tersebut memiliki beberapa lantai dengan area belajar yang nyaman serta ruang baca yang sunyi. Beberapa mahasiswa bahkan terlihat tidur di beberapa sudut yang memang disediakan sebagai tempat bersantai. Malam harinya, mereka menghadiri makan malam bersama Dr. Zein, seorang dosen di UNIMAS yang memiliki jabatan setara dengan Wakil Dekan III di UNTAN. Setelah makan malam, mereka kembali ke asrama untuk beristirahat.

Hari ketiga dimulai dengan sarapan di “Duduk Sama” Kopitiam, salah satu tempat makan terkenal di Kuching yang menyajikan makanan khas seperti Kolo Mee, Laksa Sarawak, dan Nasi Lemak. Karena tempat ini selalu ramai, mereka sudah melakukan reservasi sebelumnya Setelah sarapan, mereka mengunjungi “Borneo Cultural Museum”, salah satu museum terbesar dan paling modern di Sarawak. Dengan menunjukkan kartu mahasiswa, mereka mendapatkan harga tiket masuk hanya RM 25, atau jika dirupiahkan sekitar Rp92.000 dibandingkan harga normal RM 100, atau jika dirupiahkan sekitar Rp370.000. Museum ini memiliki 5 lantai dengan berbagai tema sejarah dan budaya Sarawak, termasuk animasi interaktif dan alat-alat tradisional yang bisa dicoba langsung. Setelah dari museum, mereka menuju pusat oleh-oleh yang terletak di sekitar Waterfront Kuching. Di sepanjang toko-toko tersebut, banyak yang menjual gantungan kunci, Milo khas Malaysia, mi instan lokal, serta berbagai suvenir lainnya. Mereka juga sempat singgah sebentar di Waterfront Kuching untuk menikmati pemandangan sebelum makan malam di restoran “Ceylonese”, sebuah restoran sederhana yang terkenal dengan porsinya yang besar dan harga terjangkau. Malam harinya, mereka kembali ke Waterfront untuk menikmati pertunjukan air mancur menari dan berfoto di Jembatan Darul Hana yang terkenal dengan pencahayaan cantiknya pada malam hari. Setelah sekitar satu jam menikmati suasana, mereka kembali ke asrama untuk beristirahat.

Hari keempat mereka manfaatkan sebagai waktu bebas untuk mengeksplorasi Kuching tanpa pendampingan mahasiswa UNIMAS. Mereka menyewa mobil seharga RM 100, atau jika dirupiahkan sekitar Rp350.000 menggunakan dana BEM dan kampus. Mereka memulai hari dengan sarapan di McDonald's, kemudian mengunjungi Patung Kucing yang ikonik. Setelah itu, mereka mencoba es krim gula apong yang terkenal di Kuching. Selanjutnya, mereka mengunjungi The Spring Mall untuk sekadar berjalan-jalan dan nongkrong di Starbucks. Pada sore hari, mereka berpindah ke Vivacity Megamall untuk berbelanja oleh-oleh seperti cokelat, minuman, dan mi instan Malaysia yang katanya lebih murah dibanding di toko oleh-oleh biasa. Beberapa anggota rombongan juga membeli pakaian di pusat perbelanjaan ini. Malamnya, mereka menikmati makan malam di Nasi Kandar Line Q, restoran yang menyajikan menu mirip nasi padang dengan porsi besar. Setelah makan, mereka nongkrong di McDonald's dekat UNIMAS bersama beberapa mahasiswa PERFEP lainnya sebelum kembali ke asrama untuk beristirahat dan packing barang bawaan.

Hari terakhir dimanfaatkan untuk me-time tanpa ditemani mahasiswa PERFEP UNIMAS. Mereka menyewa mobil seharga RM 100 atau sekitar Rp350.000 per hari menggunakan dana BEM dan dana kampus. Kegiatan dimulai dengan sarapan di McDonald's, dilanjutkan dengan mengunjungi patung kucing di tepi jalan. Setelah itu, mereka menikmati dessert "es krim gula apong", lalu mengunjungi “The Spring Mall” untuk berkeliling dan nongkrong di Starbucks. Selanjutnya, mereka pindah ke Vivacity Mall untuk berbelanja oleh-oleh seperti cokelat, minuman, mi, dan beberapa anggota BEM juga berbelanja pakaian. Sekitar pukul 7 malam, mereka makan di Nasi Kandar Line Q yang mirip dengan nasi Padang dengan porsinya besar seharga RM 9 per porsi, atau jika dirupiahkan sekitar Rp33.000. Setelah makan, mereka juga menyempatkan diri untuk bersantai bersama anggota PERFEP di McDonald's dekat UNIMAS. Kali ini mereka bertemu dengan beberapa anggota PERFEP lainnya yang belum pernah mereka temui sebelumnya, sekitar enam orang, dan mereka pun saling berkenalan. Kemudian mereka kembali ke College untuk istirahat dan bersiap-siap untuk kepulangan pada pukul 11 malam.

Sebelum pulang, rombongannya berpamitan dengan Dr. Zein di ruangannya, berbincang sebentar dan memberikan oleh-oleh. Setelah itu, mereka makan di kantin PERFEP di lantai bawah. Kantin di sana berbeda dengan di sini. Di sana makanannya dibungkus, dan ada juga makanan seperti angkringan ada sosis, nugget, dan corndog. Di sana juga ada yang mirip dengan di Indonesia, Di sana minumannya diambil menggunakan centong besar dan ada juga truk es krim di area outdoor food court. Setelah makan, mereka melakukan sesi dokumentasi di lantai 3 PERFEP yang memiliki pemandangan danau, lalu kembali ke College untuk mengambil barang bawaan. Mereka memesan Grab untuk ke terminal Kuching Sentral karena tidak ada yang bisa mengantar dari PERFEP. Menariknya, mereka datang saat perkuliahan aktif, dan mahasiswa PERFEP UNIMAS rela mengajukan dispensasi demi menemani tamu undangannya yaitu dalam hal ini BEM FEB UNTAN mengeksplorasi Kuching., Sesampainya di Kuching Sentral, mereka menunggu bus selama satu jam sambil menikmati minuman ringan dan camilan dari berbagai tempat jualan di sana. Bus datang pada pukul 12 siang, dan mereka mampir sebentar ke tempat penjualan oleh-oleh selama satu jam sebelum melanjutkan perjalanan ke perbatasan. Di perbatasan, mereka melakukan proses cap paspor Malaysia, lalu masuk ke Indonesia dengan berjalan kaki. Setelah pemeriksaan imigrasi, mereka menunggu bus dan melanjutkan perjalanan ke Pontianak. Selama perjalanan pulang, mereka singgah di Rumah Makan Roda Minang di Sosok. Perjalanan berakhir di ALBN Ambawang, dan dari sana mereka kembali ke FEB UNTAN dengan taksi seharga RP100.000. Sesampainya di FEB UNTAN, masing-masing pulang ke rumah untuk beristirahat, setelah 5 hari di Kuching, Sarawak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun