Mohon tunggu...
Artita Bela S
Artita Bela S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dengan program studi Perpustakaan dan Sains Informasi angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Sosialisasi Literasi Digital di SMP Daarut Tauhid Boarding School Putri

9 Agustus 2022   14:05 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:25 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang mengintegrasikan pendidikan serta pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengikutsertakan sekelompok siswa dan sekelompok guru ditambah masyarakat.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan KKN 2022 yang diikuti sebanyak 7.089 mahasiswa, dengan 5.607 mahasiswa KKN regular, dan 1.475 mahasiswa KKN rekognisi. Pada KKN tahun 2022 ini terdapat 191 kelompok KKN regular, 50 kelompok KKN rekognisi, dan 241 dosen pembimbing lapangan dengan mengangkat tema KKN Tematik "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDG's) Desa".

Terhitung sejak 11 Juli 2022 kegiatan KKN dimulai oleh penulis yang tergabung dalam kelompok 24 dengan mengangkat tema "Desa Berjejaring" yang terdiri 28 anggota, menyelenggarakan KKN di Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. 

Kegiatan dimulai dengan mengurus perizinan kegiatan KKN lalu melakukan program kerja yang telah disepakati oleh kelompok 24 yang mana terdiri dari 4 program kerja, salah satunya mengadakan sosialisasi literasi digital.

Kegiatan sosialisasi literasi digital dilaksanakan di SMP Daarut Tauhid Boarding School Putri yang dihadiri oleh kelas 8 mengenai "Peran Literasi Digital untuk Kesehatan Mental Remaja" dengan mengundang pemateri yang bernama Susanti Agustina, S. Sos, M. I. Kom.

Ibu Susanti Agustina, S. Sos, M. I. Kom. mengatakan bahwa literasi digital sebagai sebuah kecakapan dalam berkomunikasi dan mengelola informasi.

"Tapi langsung ada hal yang sangat krusial disini, dia di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan orang lain supaya dapat partisipasi secara efektif dengan masyarakat. Jadi, ada manfaatan literasi digital buat kemanfaatan, misalnya bikin konten" ujarnya, Selasa (2/8/2022).

Dokpri
Dokpri

Karena semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka dengan memanfaatkan membuat konten agar dapat menambah pengetahuan dan juga dapat sebagai sarana hiburan. Akan tetapi tentu saja keberadaan internet terdapat dampak positif dan juga negatifnya.

"ketika dia itu pake filter, di dunia nyata ia engga mau bertemu orang berarti ia punya masalah secara mental itu hati-hati. Terus dia menjadi insecure di kehidupan nyata, itu berarti ada masalah dengan mental dia, perlu ditelaah lagi, perlu disadari" ujarnya mengenai salah satu contoh dampak negatif dari keberadaan internet.

Selain itu, terdapat ciri-ciri mental yang sehat, yaitu merasa senang terhadap diri sendiri, merasa nyaman berhubungan dengan orang lain, mampu memenuhi kebutuhan hidup dengan tujuan realistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun