Ukir pekik rasamu
Di antara sela suka-laramu
Tentang segala jenis hidupmu
Lewat tinta pena meruncing
Hidup dan pena itu
Tak tentu ajalnya
Dongalah pada hikayat alam
Dan jua surga di dedaunan nanti
Yang dinanti dalam lentangan waktu
Untuk kita menapak jalan berbahu tak bertepi
Kita ini penulis
Serupa pengelana
Segala di depan kita adalah baru
Baik pula dilukiskan dalam kata; dilekaskan
Kita ini penulis
Berwajah luntang dan lantung
Maka yang terlewati adalah usang
Baik pula dipajang gambaran diri di silam itu
Kita ini penulis
Baik pula berpesan pada yang lain:
"Padamu hadirin penulis
Eratilah penamu seumpama memeluk kekasihmu"
-------------------
Makassar, 22 November 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana