Mohon tunggu...
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kasus Novel Baswedan: Instruksi Jokowi dan Dugaan Konspirasi di Jajaran Polri

29 Desember 2019   21:16 Diperbarui: 29 Desember 2019   21:12 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menunggu selama 2,5 tahun terungkapnya kasus tindak kekerasan penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, akhirnya pihak Polri merilis penangkapan dua pelakunya, Kamis (26/12/2019) malam.

Sudah selayaknya publik menyambut kabar tersebut dengan perasaan lega. Karena selama ini kasus tindak kekerasan yang menyita perhatian itu telah menimbulkan banyak spekulasi yang berkembang liar di tengah masyarakat.

Sehingga dengan tertangkapnya dua anggota polisi aktif sebagai pelakunya, akan bisa membuka tabir yang akan bisa menjawab secara gamblang dibalik kasus tersebut. Setelah melalui proses penyidikan dan penyelidikan, tentu saja.

Akan tetapi meskipun demikian, sebagian besar publik justru banyak yang mengerutkan dahi atas tertangkapnya pelaku tindak kekerasan yang terjadi 11 April 2017, dan sampai menyebabkan kedua mata Novel terluka parah itu.

Keraguan publik mulai dari pengakuan salah seorang pelaku saat digiring ke mobil polisi usai pemeriksaan, bahwa dirinya merasa tidak suka terhadap Novel lantaran dianggap pengkhianat, justru semakin menambah spekulasi saja di tengah masyarakat.

Dugaan Novel Baswedan sendiri sebelum tertangkapnya kedua pelaku itu, bahwa  ada orang kuat yang menjadi dalang di balik penyerangan terhadap dirinya, maka kemudian membuat kian meluasnya spekulasi adanya keterlibatan jajaran Polri terhadap kasus yang menimpa salah satu pegawai lembaga antirasuah tersebut. Malahan Novel dengan gamblang mengatakan ada seorang jenderal polisi yang terlibat.

Menguatnya spekulasi publik lantaran selain pernyatan Novel tadi, juga karena sebelumnya Novel Baswedan pernah menangani kasus-kasus korupsi yang menjerat  beberapa perwira tinggi Polri.

Kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan mantan Kakorlantas, Irjen Joko Susilo, dan kasus rekening gendut yang menjerat Budi Gunawan yang sekarang duduk sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) beberapa waktu lalu, dianggap berkelindan dengan yang menimpa Novel Baswedan.

Bahkan terkait dengan Budi Gunawan, Novel Baswedan malah balik jadi tersangka dalam kasus pembunuhan petani sarang burung walet semasa Novel bertugas sebagai polisi aktif di Polda Bengkulu.

Hal itu diungkap kembali semasa Kabareskrim Polri dijabat Budi Waseso. Sehingga publik beranggapan ada konspirasi di jajaran Polri dalam kasus ini.

Selain itu, juga proses pengungkapan kasus Novel sendiri yang melibatkan dua Kapolri, Tito Karnavian dan Idham Azis, menjadi indikasi kuat dugaan publik dengan adanya keterlibatan jajaran Tri Brata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun