MUSIM hujan tiba. Hujan turun terus-menerus sepanjang malam, atau juga sepanjang siang. Dan acapkali setiap waktu shalat Duhur tiba, hujan pun turun dengan derasnya. Maka urang Sunda pun bilang: Dur-cur... Maksudnya kira-kira begitu suara beduk tanda tibanya shalat Duhur berbunyi, dan di telinga urang Sunda terdengar berbunyi Dur, hujanpun turun seperti air yang dituang ke gelas, dengan suara yang di telinga urang Sunda berbunyi Cur. Maka dua bunyi itu pun disatukan menjadi sebuah kata: Dur-cur.
Begitu.
Demikian juga halnya dengan seseorang yang mendapat perintah selalu langsung dilaksanakan akan disebut: Pok torolong... Begitu orang yang memerintah untuk mengerjakan sesuatu berhenti bicara, maka yang diperintah langsung melakukannya. Pok = mengucap/bicara. Torolong = berlari untuk mengerjakan perintah.
Sementara bagi orang yang gemar memancing ikan, dalam perbendaharaan kata-kata bahasa Sunda akan sering didengar: Clom giriwil... Maksudnya adalah saat kail diturunkan ke dalam air, maka umpan pun langsung disambar ikan, dan bibir ikan tersangkut di kail.
Sebenarnya banyak kata-kata dalam bahasa Sunda yang sulit diterjemahkan secara langsung ke dalam bahasa lain seperti di atas. Akan tetapi melalui tulisan ini, siapa tahu tiga kata di atas akan menjadi idiom, atawa perbendaharaan baru bagi bahasa Indonesia – bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda besok hari. Dan merupakan salah satu sumbangsih dari seorang Kompasianer urang Sunda. ***
Gegerbeas, 27/10/2012