Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lebaynya Puan Malah Bisa Jadi Bumerang (?)

13 Februari 2022   19:03 Diperbarui: 13 Februari 2022   19:06 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Sumber: Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia) 

Sontak publik pun bertanya-tanya, siapa gerangan Gubernur yang disebut anak Megawati itu sebagai seorang Gubernur yang malas-malasan menyambut kehadirannya?

Tetapi tanda tanya publik pun bukan dalam arti yang positif, atau bersimpati atas keluh-kesah sosok yang digadang-gadang elit PDI-P sebagai capres. Bukan. Melainkan dengan sikap yang penuh cibiran sekaligus kecurigaan bahwa seorang Puan sudah mulai memainkan strategi perang urat saraf yang lebih menonjolkan kecengengan yang dibalut kejumawaan.

Kecurigaan publik langsung tertuju kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebab hal ini tidak terlepas dari genderang yang sejak lama ditabuh oleh ketua DPP PDI-P, yang juga ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang "Pacul" Wuryanto. 

Sikap Bambang Pacul yang jelas-jelas menegasi suara hingar-bingar akar rumput dari berbagai penjuru daerah yang memberikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo agar maju dalam Pilpres 2024, sudah bukan rahasia lagi. 

Bahkan sudah seringkali membuat statemen yang jelas-jelas menampik eksistensi Ganjar Pranowo, dan sebaliknya justru lebih mempromosikan seorang Puan Maharani sebagai kandidat capres dari partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu.

Benar saja. Dugaan publik bahwa gubernur yang disebut enggan menyambut kedatangan anak Queen Maker PDI-P, Megawati itu adalah Ganjar Pranowo, yang sudah pasti dianggapnya telah begitu "kurang ajar", mengalahkan elektabilitas dirinya dalam berbagai survei selama ini yang begitu jomplang.


Adalah FX Hadi Rudyatmo, mantan Walikota Solo, yang juga ketua DPC PDIP Surakarta, yang menjelaskannya.

Dikutip dari kompas.com, Rudyatmo membeberkan, bahwa sosok gubernur yang disindir oleh Puan Maharani saat melakukan rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) lalu, adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Lebih lanjut, mantan Walikota Solo itu menjelaskan, karena jika pernyataan Puan itu ditujukan untuk daerah pemilihan, maka gubernur yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo. 

Sebagaimana diketahui, Puan merupakan Ketua DPR RI yang berasal dari Fraksi PDI-P Daerah Pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah.

"Kalau daerahnya (pemilihan) Mbak Puan Dapil V, ya Gubernur Pak Ganjar, apa Khofifah ya tidak mungkinlah," kata Rudy dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022) malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun