Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kontroversi Anies Baswedan dalam Sengkarut Janji dan Reklamasi

12 Juli 2020   13:24 Diperbarui: 12 Juli 2020   13:19 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kompas.com/Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta)

"Saya hanya mengingatkan. Anies-Sandi miliki jargon, tolak reklamasi. Saya inget betul, Anies sampaikan: Reklamasi tak lebih hanya membawa kemudaratan. Kalau kata orang Betawi, iya ilokan dah, sekarang malah dilanjutkan itu barang," kata Oding -- sapaan akrab  -- Zainuddin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/7).

Suatu hal yang wajar bila warga di DKI Jakarta harus kecewa, dan merasa telah dibohongi oleh Anies Baswedan. Bisa jadi karena warga Jakarta pun seakan-akan baru terbangun dari mimpi indah dalam tidurnya.

Kita mengenal budaya suku Betawi selama ini yang begitu kental dengan nuansa Islami. Maka ketika 2015 mereka memiliki seorang Gubernur yang berasal dari golongan masyarakat minoritas, ditambah lagi dengan karakternya yang tegas dan tidak bisa diajak kompromi, yaitu Ahok, atawa BTP, warga pun tercengang, kaget bukan alang-kepalang. 

Di satu sisi ada rasa bangga  lantaran menjanjikan banyak pembaharuan, sementara di sisi lain dihembuskan isu sentimen SARA  dari kelompok yang merasa asap dapurnya tak bisa mengepul lagi.

Apalagi saat menjelang Pilgub selain muncul isu-isu negatif yang membabi-buta, hadir juga  janji-janji manis selezat hidangan dari Sorga dari lawan politiknya yang dianggap lebih menjanjikan, karena berasal dari golongan minoritas yang kental dengan budaya Islami dari Timur Tengah sana.

Apa boleh buat, warga Jakarta pun terkesima, dan kagum dibuatnya. Terlebih lagi tutur kata dan sikapnya yang menawan, ditambah dengan janji-janji yang banyak diobral, warga Jakarta pun terhipnotis seketika itu juga.

Anies-Sandi pun langsung meraih 57,96 persen dukungan suara, dengan menyingkirkan pertahana, pasangan Ahok-Djarot yang harus jadi pecundang.

Euforia kemenangan pun membahana saat itu dari 3.240.987 pendukungnya. Sementara Ahok, alias Basuki Tjahaja Purnama, selain harus menelan kekalahan, juga terpaksa harus meringkuk di penjara sebagai terpidana kasus penistaan agama.

Lalu sekarang ini pendukung fanatiknya itu justru berbalik menggugatnya. 

Yang menjadi pertanyaan, sejauh mana Anies Rasyid Baswedan mempertanggungjawabkan janji-janji manisnya itu?

Itulah masalahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun