Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah untuk Menebak Ukuran Mr P Dapat Dilihat dari Ukuran Sepatunya?

21 Juni 2020   20:56 Diperbarui: 21 Juni 2020   20:51 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pexels/Helena Lopes)

Selama ini ada anggapan bahwa untuk mengetahui besar kecilnya ukuran Mr P seorang pria, konon dapat dilihat dari ukuran sepatu yang biasa dipakainya. 

Saya sendiri sebetulnya tidak tahu pasti, apakah anggapan itu benar adanya, apakah hanya sekedar mitos, atau hanya anekdot belaka?

Hanya saja yang jelas, anggapan tersebut tidak hanya beredar di kalangan kaum pria saja, dalam suatu obrolan santai  bersama teman-teman wanita pun terkadang muncul juga bila sudah menjurus ke arah urusan privasi seperti itu.

Bahkan entah serius, entah hanya bercanda, seorang teman wanita yang memang dikenal suka bicara ceplas-ceplos, alias blak-blakan, dan memiliki perangai yang kocak, suatu ketika - saat kami berkumpul santai di sebuah warung kopi, tiba-tiba saja nyeletuk sembari melihat sepatu yang sedang saya pakai.

"Kang, berapa nomor sepatumu itu?"

"Empat dua. Memangnya kenapa? Apa mau kasih kado ulang tahun buat saya?" sahut saya polos, tanpa ada curiga.

"Wow! Gede juga. Pasti istrinya selalu merasa puas," teriaknya. 

Saya pun tak mengerti maksudnya. "Apa hubungannya ukuran sepatu dengan kepuasaan istri saya," batin saya.

"Dasar kuper! Ya, tentu saja ukuran itunya. Mr P milikmu," sahutnya sembari tergelak, dan diikuti cekikikan teman-teman wanita yang lainnya. Sedangkan saya sendiri cuma bisa nyengir, tanpa mampu untuk berkomentar lagi.

Sungguh. Sebagai pemiliknya sendiri, walaupun memang ukuran sepatu saya termasuk large size, namun Mr P, atawa alat kelamin yang saya miliki rasanya biasa-biasa saja. Standar orang Indonesia pada umumnya.

Walhasil secara pribadi, anggapan tersebut dapat dimentahkan. Namun kepada teman-teman yang mengolok-olok tadi, sama sekali tidak saya katakan. Masalah privasi ini biarlah hanya saya dan istri di rumah saja yang mengetahuinya. Dan yang jelas, selama ini kami masih tetap menikmatinya. Biarpun usia kami sudah semakin beranjak tua juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun