Mohon tunggu...
arry ..
arry .. Mohon Tunggu... -

hanya ingin melihat sesuatu yang aneh, tetapi tidak ingin terlihat aneh....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lho....?? Penyitaan Barang Bukti oleh KPK dari Kantor Korlantas Polri, Gagal....!!!

3 Agustus 2012   07:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:17 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaian dari kita mungkin tidak akan setuju apabila langkah yang sudah diambil oleh KPK dalam menyita barang bukti dari Kantor Korlantas Mabes Polri terkait kasus korupsi pengadaan alat simulator mengemudi yang diduga melibatkan mantan Dirlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Soesilo, dikatakan GAGAL.

Pasca penggeledahan dan penyitaan barang bukti di Kantor Korlantas Mabes Polri, KPK memboyong barang bukti tersebut ke kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, tetapi apakah KPK dapat dengan mudah mengakses barang bukti demi kepentingan penyidikan..? ternyata tidak. KPK tidak bisa mengakses barang bukti tersebut karena dijaga oleh anggota Bareskrim Mabes Polri 24 jam penuh, apabila KPK akan mengakses barang bukti itu, maka harus ada ijin dari Polisi (lhoo....???).

http://nasional.kompas.com/read/2012/08/03/08160965/Ada.Penyusup.di.Belakang.Gedung.KPK

Walaupun berbagai pihak sudah memberikan kritik terhadap langkah arogan yang dilakukan oleh Mabes Polri ini, tetapi nampaknya petinggi Polri tidak bergeming dan tetap pada pendiriannya dengan tidak menarik anggotanya yang menjaga barang bukti di Kantor KPK serta bersaing secara tidak sehat dengan KPK dalam penanganan kasus korupsi ini.

http://nasional.kompas.com/read/2012/08/03/11525144/Martin.Jaga.Barbuk.Polri.Arogan

Terkadang kita bertanya, apakah para petinggi Polri tidak pernah mendengar kritikan yang dilontarkan oleh sebagian besar masyarakat kita, sehingga langkah yang diambil oleh petinggi Polri terkesan sesuai kemauannya sendiri, dan tidak melihat keinginan masyarakat luas.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun