Mohon tunggu...
arry ..
arry .. Mohon Tunggu... -

hanya ingin melihat sesuatu yang aneh, tetapi tidak ingin terlihat aneh....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

AKAN KAH KORUPSI BISA HILANG DARI NEGERI INI...?

12 Oktober 2012   07:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:54 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKAN KAH KORUPSI BISA HILANG DARI NEGERI INI...?

Korupsi yang merajalela di negeri ini sudah demikian parahnya, sampai-sampai Wakapolri Komjen Nanan Sukarna sebagai orang kedua di Polri terkesan menganggap suatu kewajaran bagi kita untuk mendapatkan pendapatan lain diluar gaji karena gaji yang kita terima tidak bisa untuk hidup.

SIAPA YANG BISA HIDUP DARI GAJI...????

Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna menyatakan, penghasilan kecil merupakan sumber korupsi.

"Sehari-hari gaji kami tidak cukup. Kapan naiknya? Karena ini menjadi salah satu sumber kenapa kita sulit memberantas korupsi," kata Nanan saat Seminar Nasional Komisi Kejaksaan RI di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (11/10/2012).
http://nasional.kompas.com/read/2012/10/11/16283040/Wakapolri.Siapa.yang.Bisa.Hidup.Hanya.dari.Gaji.

sangatlah menarik apa yang dikatakan oleh Wakapolri bahwa selama ini memang sulit untuk memberantas karena gaji polisi yang tidak cukup.
Kalo kita hitung-hitung, gaji polisi khan diatas Rp. 4.5juta ditambah tunjangan jabatan dan remunerasi yang kalo dihitung-hitung bisa mencapai 8 juta lebih, apa masih kurang pak ?
coba kalo kita bandingkan dengan masyarakat biasa, contoh nya buruh pabrik, berapa gaji yang mereka terima...? terkadang dibawah Rp 2 juta dan mereka tidak pernah mengeluh karena masih harus membayar pajak demi negara Indonesia tercinta.

Setelah gonjang ganjing KPK vs Polri yang diakhiri dengan pidato Presiden SBY, Polri ternyata telah mendapat persetujuan dari Komisi III DPR RI untuk mendapatkan kenaikan anggaran bagi penyidiknya untuk disetarakan dengan penyidik KPK.
http://news.detik.com/read/2012/10/12/104458/2060959/10/gaji-penyidik-polri-jaksa-akan-dinaikkan-setara-kpk?9911012

hal yang menarik adalah, kasus KPK vs Polri ini terjadi karena adanya kasus korupsi di lingkungan Polri yaitu Proyek Simulator di Korlantas Polri yang melibatkan beberapa petinggi Polri dan disidik oleh KPK. Tetapi pihak petinggi Polri justru memaksakan dini untuk mengambil alih kasus ini agar bisa melindungi beberapa oknum pejabat Polri yang terindikasi ikut menikmati uang haram dari hasil korupsi ini. Dan dengan adanya niat para petinggi Polri untuk menutupi kasus korupsi di Korlantas ini, justru tindakan Polri ini mendapat apresiasi dari Komisi III DPR RI dengan menaikkan anggaran penyidik Polri. Khan aneh ...??

Semakin lama kelakuan pejabat di negeri ini terutama perilaku anggota DPR dan aparat penegak hukum dalam hal ini Polri semakin membuat kita prihatin. Mereka mempergunakan anggaran negara seakan-akan tidak sadar bahwa anggaran tersebut berasal dari uang pajak dari rakyat di negeri ini yang dibayar dengan susah payah. Apabila kelakuan Polri kita tetap mencerminkan omongan Wakapolri, lebih baik dilakukan pemotongan generasi di lingkungan kepolisian. Para pejabatnya dipensiunkan saja semua dan diganti dengan yang masih muda-muda yang memang memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi terhadap negara untuk memberantas korupsi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun