Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Aman Mengemudi Mobil dan Tip Darurat di Waktu Hujan

5 Januari 2021   20:59 Diperbarui: 5 Januari 2021   21:32 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengemudi mobil di waktu hujan. Sumber: freestocks-photos on Pixabay.com

Musim hujan perlu disikapi lebih antisipatif saat mengemudi mobil. Jangan sampai terjadi kecelakaan seperti ban slip di jalan yang licin. Bahkan terjadi tabrakan beruntun yang fatal, akibat tidak menjaga jarak yang tepat saat mengemudi.

Berikut tip aman mengemudi mobil di waktu hujan:

1. Jangan Ngebut dan Jaga Jarak. 

Saat hujan kurangi kecepatan saat mengemudi. jalan aspal yang biasa dalam kondisi panas, akan lebih licin jika terkena air hujan. Hal ini dapat menyebabkan ban mobil slip dan menimbulkan kecelakaan jika kurang antisipatif.  

Saat hujan deras, akan banyak genangan air. Aquaplaning yang disebabkan  mengambangnya ban akibat melewati genangan air dapat terjadi. Dikutip dari GridOto.com, tip menghadapi aquaplaning diantaranya:  jangan panik, hindari menekan pedal rem atau pedal gas secara spontan, ikuti arah kemudi sesuai dengan pergerakan mobil hingga ban kembali mencengkeram jalan, dan kurangi kecepatan secara bertahap untuk menghindari terjadinya kembali aquaplaning.

Kondisi jalan yang basah dan licin menuntut pengemudi lebih berhati-hati di jalan. Daya cengkeram ban yang menurun pada kondisi jalan basah menuntut pengemudi sebaiknya jaga jarak dengan mobil di depannya.

Jarak aman antar mobil memungkinkan mengurangi resiko kecelakaan di saat hujan. Semakin jauh jarak antar mobil dengan kendaraan di depan, maka semakin mudah antisipasi terjadinya kecelakaan beruntun.

2. Pastikan Wiper dan AC Berfungsi Normal.

Wiper berfungsi membersihkan kaca depan mobil dari air hujan dan kotoran. Andai saja mobil tidak dilengkapi wiper, maka air hujan dapat mengembun di permukaan. Jelas pandangan pengemudi dapat terhalang. 

Tip agar wiper awet dan lancar menyapu air hujan, gunakan cairan wiper fluid untuk mengisi bak wiper. Cairan ini mengandung sedikit bahan pelicin, sehingga kinerja wiper lebih ringan dan lebih terlindungi. Jika dalam keadaan darurat wiper fluid susah didapat, washer dapat diisi air bersih full tank yang dicampur dengan 1 sachet shampoo.

Air Conditioner (AC) pada mobil adalah sistem yang berguna untuk mengkondisikan atau mengatur udara. Dikutip dari teknik-otomotif.com, terdapat 4 fungsi utama sistem AC pada mobil, yaitu untuk mengontrol temperatur, mengatur kelembaban, mengontrol sirkulasi udara, dan menyegarkan udara.

Pada saat hujan, AC wajib tetap berfungsi normal agar kaca tidak berembun. Meskipun tidak harus dalam kondisi full power. Bisa dibayangkan jika AC kita matikan atau tidak berfungsi secara normal, pasti kaca depan akan berembun dan jelas menghalangi pandangan pengemudi. Keadaan ini dapat berbahaya dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Bagaimana seandainya AC tiba-tiba mati atau tidak berfungsi normal? Ada cara darurat. Ingat ini hanya cara darurat. Olesi seluruh bagian kaca dalam dengan shampoo atau sabun cair secara merata. Cara mengelapnya dilakukan searah, agar kaca tidak buram. Hindari mengelap kaca dengan cara bolak-balik agar kotoran yang nempel di lap tidak kembali tercampur dengan busa yang ada di kaca.

3. Nyalakan Lampu Utama.

Selalu lakukan cek mobil secara menyeluruh untuk keamanan dan kenyaman selama di perjalanan. Termasuk nyala semua lampu mobil. Mulai nyala lampu utama, lampu kabut (fog lamp), lampu sein, lampu rem, dan lampu lainnya.  

Saat hujan, jelas jarak pandang pengemudi berkurang dan terganggu. Menyalakan lampu utama adalah langkah tepat dan bijak. Dengan menyalakan lampu utama, membantu pandangan pengemudi ke depan lebih jelas. Selain itu dapat membantu tanda lebih jelas saat kondisi pengereman bagi pengemudi yang ada di belakangnya.

Tip agar lampu jelas terlihat dan membantu pengemudi lain sebagai tanda pengereman dan lain-lain, gunakanlah warna lampu utama dan lainnya yang standar. Jangan mengganti warna lampu dengan yang bukan standar. Hal ini dapat membahayakan pandangan pengemudi lain yang kurang jelas dan kurang memahami fungsi warna lampu yang semestinya. Semoga bermanfaat.

Referensi : [1] [2] [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun