Mohon tunggu...
Array Anarcho
Array Anarcho Mohon Tunggu... Tukang tulis

Budak korporat yang lagi berjuang hidup dari remah-remah kemegahan dunia. Sekarang ini lagi dan terus belajar menulis. “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. – Imam Al-Ghazali.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dedi Mulyadi, dari Gubernur Konten, Mulyono Jilid II, Hingga Gubernur Lambe Turah

22 Mei 2025   20:22 Diperbarui: 22 Mei 2025   20:22 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat bersama warga.(Sumber: ChatGPT)

Di tengah ramainya sorotan terhadap Dedi Mulyadi, tak sedikit yang kemudian berharap agar Gubernur Jawa Barat ini tetap membumi. Banyak pihak yang menginginkan Dedi tetap pada gayanya yang sekarang ini. Ada harapan besar, Dedi tak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadinya. Beberapa pihak, khususnya netizen, menyinggung adanya pemimpin yang dulunya dikenal merakyat, kini justru haus kekuasaan. Pemimpin yang disebut warganet itu bahkan rela melakukan apa saja demi tetap berkuasa di Indonesia.

Karenanya, hal serupa diharap tidak terjadi kepada Dedi Mulyadi. Ada harapan besar, jika nantinya ia terus memimpin, Dedi tidak memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Sebab, warganet pun kemudian membanding-bandingkan dengan sosok orang yang disebut dengan Raja Jawa. Sosok Raja Jawa yang dibahas warganet ini mulanya diagung-agungkan sebagai Ratu Adil. Tapi belakangan, semua berubah ketika sang Raja Jawa mulai menikmati apa yang namanya kekuasaan. Warganet menyebut, bahwa tatanan demokrasi rusak karena ulah Raja Jawa ini. Namun, siapa Raja Jawa yang dimaksud, tidak dijelaskan secara gamblang. Penulis pun tak berani menerka-nerka siapa sosok yang disebut sebagai perusak demokrasi itu.(array anarcho)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun