Mohon tunggu...
Arolina Sidauruk
Arolina Sidauruk Mohon Tunggu... Pengacara - Waktu itu sangat berharga

Bagai menegakkan benang basah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diary dan Ibuku

19 Januari 2021   13:26 Diperbarui: 19 Januari 2021   14:00 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto hasil editan Canva 

Untuk mengingat pengorbanan seorang  ibu  yang  melahirkanku, merawat, menjaga, melindungi,dan memperjuangkan sehingga aku menjadi seperti sekarang ini, semua  itu kutulis dibuku diary yang tersimpan dimemory benakku.

Aku perlu mengenang semua proses kehidupanku tersebut dengan nalar dan analisaku juga sebagai seorang ibu.Aku juga perlu memberikan gambaran motivasi atas apa yang akan kulakukan seiring dengan berjalannya waktu. Seperti hal berikut :

1 Ibu Melahirkanku 

Sembilan bulan aku dibawa kemana-mana dengan wajah yang letih, tak perduli, perut besar,  susah tidur dan beban berat . Ibuku  tetap tersenyum. Jadi mengapa  sehari saja aku tidak bisa menemaninya  di ruang TV menonton acara sinetron kesayangannya? Maka wajar saat ini ada ketakutan dihati, jangan - jangan sikap tidak baik tersebut akan diperlihatkan anak ke aku nantinya diusia panjangku ? Karma.

2. Ibu Merawat

Ketika aku dilahirkan, aku dibelai, diurus,diberi ASI,di jagai setiap detik,setiap menit,jam dan hari agar tidak ada yang mengganggu, mengusir nyamuk yang hinggap, dimandikan, diberi bedak, diberi minyak angin, digendong dan didekap terus, jadi mengapa saat ini aku tidak bisa meluangkan waktu untuk memandikannya, membaluri minyak angin keseluruh tubuhnya setiap malam agar terasa hangat? Merawat rambutnya yang sudah memutih, merawat kondisi kestabilan tubuhnya yang setiap detik selalu berganti sakit penyakit"

3.Ibu Menjaga

Disaat kakiku tertatih-tatih mulai belajar melangkah,waktu kecil, Ibuku memegang tanganku supaya tidak jatuh, lalu membuang sesuatu dari tanganku yang akan kumasukkan ke mulut,padahal sesuatu itu belum tentu bersih, jadi mengapa saat ini aku tidak meluangkan waktu untuk menjagai ibunda supaya tidak terjatuh ketika melangkah, walaupun saat ini beliau sudah kubekali dengan sebuah tongkat? Membersihkan mulutnya dari remah-remah makanan yang selalu nempel di bibirnya disaat makan?

4. Ibu Melindungi

Ketika tumbuh kembangku berjalan seiring dengan waktu,tubuhku yang selalu aktif, lasak dan menyebalkan,ibuku selalu menempelkan kedua tangannya keseluruh tubuhku untuk melindungiku agar tidak terbentur oleh kursi atau terjatuh.

Lalu mengapa saat ini aku harus berfikir untuk melindunginya dari sakit penyakit, aku hanya cukup memberi teguran ketika ibuku mulai mengerjakan pekerjaan yang tidak semestinya dikerjakan. Semangatnya yang mengalahkan Staminanya yang mengharuskan aku harus melindunginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun