Mohon tunggu...
Abdullah Arojhi
Abdullah Arojhi Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - MAHASISWA

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hal yang Perlu Ditanamkan di Tahun Politik?

9 April 2019   22:39 Diperbarui: 9 April 2019   23:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun politik merupakan tahun demokrasi atau pesta demokrasi. Ditahun ini pun tak sedikit kita lihat orang saling caci maki, fitnah dan sumpah serapah. Perkataan baik sangat diperlukan guna meminimalisir masalah-masalah yang diatas guna menjadikan tahun politik yang damai dan tentram. Berkata baik adalah salah satu dari pada akhlaq yang baik, akhlaq yang baik merupakan tujuan diutus nya rasulallah ditengah-tengah ummat  manusia di muka bumi ini.

Orang muslim dan orang mukmin yang baik  senantiasa berkata baik yang artinya setiap mereka akan berkata selalu berhati-hati agar tidak terjerumus kedalam perkataan yang tidak baik dan bermanfaat. Namun kenyataan nya yang kita lihat, lebih-lebih di tahun politik yang beberapa hari kedepan  akan diadakan pemilihan presiden, wakil presiden dan wakil-wakil rakyat, tentu celaan demi celaan, hujatan demi hujatan sering kita lihat dan dengar demi mendukung pilihan masing-masing, baik itu dari sosial media dan media-media lainnya. Sebagai muslim yang baik saling menesahati dalam hal kebaikan adalah anjuran dari pada agama (al-Quran dan as-Sunnah). Maka hal yang harus ditanamkan dalam diri seorang muslim dalam menempuh tahun politik ini yaitu:

 Perkataan Yang Baik

Perkataan yang baik adalah berkata dengan jujur, tidak menyakiti orang bicara.

Hendaklah seorang muslim senantiasa memperhatikaan perkataan nya dalam setiap berucap. Berbicara atau berkata baik merupakan anjuran dalam agama baik itu dengan orang, tetangga, teman, sahabat, bahkan orang yang berbeda agama nya dan khususnya ditahun politik ini agar setiap ucapan yang keluar selalu terkodinir, sehingga apa yang keluar dari lisan tidak menyakiti orang-orang yang menjadi lawan kita bicara. Senada dengan apa yang dijelaskan dalam al-Quran:

 "Dan katakanlah kepada hamba-hamba Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan diantara mereka". (QS. AL-ISRA: 53)


Dalam Hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah R.A beliau berkata: 

Rasulullah S.A.W  bersabda:

 

"Barang siapa yang beriman kepada allah dan hari akhir, maka berbicaralah dengan baik atau diam"[2]

   

Jika yang dikeluarkan dari lisan ucapan atau perkataan yang tidak baik, sehingga hati orang lain merasa tersakiti, maka dari sinilah sumber dari timbul nya suatu masalah yang besar[1]. Berakata yang baik, seharus nya menjadi modal utama bagi umat muslim untuk melakukan hubungan sosial nya ditengah-tengah bergejolak fitnah, celaan, sumpah serapah yang terjadi di tahun politik ini.

Jika hal ini tidak ada di dalam setiap muslim, tidak tutup kemungkinan  maslah-masalah yang lain senantiasa datang, seperti hoax, fitnah dan lain-lain karena semua itu bermuara dari ucapan \ perkataan yang tidak baik, seperti apa yang kami kutip diatas.

Bukan hanya itu, berkata dengan perkataan yang baik merupakan cara untuk tidak memberikan syaitan kesempatan menjaadikan perselisihan dan menimbulkan masalah diantara orang muslim. Oleh sebab itu, seharus nya seorang muslim dan mukmin untuk senantiasa belajar untuk berkata dengan perkataan yang baik, karena yang demikian itu adalah salah satu dari pada jalan-jalan menggapai ridho nya allah dan mari kita ciptakan tahun politik yang aman, damai dan tentram dengan berkata yang baik.

[1]Habib Umar bin Muhammad Bin Salim bin Hafidz, Is'af Thalibi Ridhal al-Khallaq bi Bayani Makarim al-Akhlak, ahli bahasa Hamid Jakfar al-Qadri, "Menggaapai Ridho Allah Dengan Sebuah Kajian Akhlak Praktis", (Jakarta: Nurani Publishing), hal. 154

[2]HR. Bukhori no: 6018

   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun