Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Rio Haryanto diantara Manor, Menor dan Minor

19 Februari 2016   11:44 Diperbarui: 22 Februari 2016   13:13 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Rio Haryanto, debut F1 pertama bagi Indonesia (sbr gbr : cdn)"][/caption]“Jika seseorang bertanya kepada saya, apa tiga keinginan terbesar di dalam hidup, maka saya akan berkata, pertama, terlibat di dalam sebuah balapan, kedua, membalap di F1, dan yang terakhir, membalap untuk Ferrari”. Begitu kata Gilles Villanueve, salah satu ikonik F1 di era 1980an, dan juga ayah dari satu-satunya pembalap Kanada yang pernah menjuarai F1, Jacques Villanueve.

Kutipan ini terasa pas sekali untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi pada anak muda kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto. Memulai karir kompetitif membalapnya di tahun 2008 dengan mengikuti Formula Asia, 8 tahun kemudian, 2016, Rio dipastikan menjadi bagian dari kompetisi numero uno di ajang Jet darat, Formula Satu (F1).

Namun bukan di dalam tim Ferrari seperti kutipan di atas, tetapi adalah Manor Racing team yang boleh “berbangga” karena anak muda usia 23 tahun ini “mau” menjadi pembalap nomor dua bersanding dengan anak berusia 22 tahun asal Jerman, Pascal Wehrlein.

Sebenarnya tidak banyak yang mengenal Manor. Tetapi diantara kita mungkin saja ingat dengan nama Virgin Racing atau Marussia Racing. Ya, dua nama tim ini yang berganti ganti seiring pergantian pemilik saham mereka. Dalam 5 tahun terakhir, Richard Branson, pemilik Virgin Group dan perusahaan Otomotif Rusia, Marussia gentian menjadi pengontrol dari tim ini.

Tidak ada prestasi mengesankan dari tim yang terlibat di race  F1 tahun 2012 di Australia. Pada musim 2015 saja, Manor gagal tampil gemilang dan mendulang nihil poin. Walaupun tahun 2014, nama Manor sedikit “terangkat”.

Melalui label Marussia Racing, Jules Bianchi berhasil meraih poin perdana bagi tim tersebut namun sungguh sayang Bianchi kemudian meninggal karena kecelakaan di tahun yang sama.

Disisi lain tentu kita harus bersyukur kehadiran Rio Haryanto di ajang F1. Rio menjadi salah seorang dari sedikitnya pembalap Asia yang pernah tampil di F1. Terhitung, baru 10 pembalap Asia yang pernah mencicipi ajang ini dan Rio menjadi orang no 3 yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. Rio mengikuti jejak Alex Yoong dari Malaysia dan Birabongse Bhanudej Bhanubandh, asal Thailand

Di dalam beberapa wawancara TV yang saya amati, tidak banyak wawancara yang membahas tentang peluang prestasi Rio namun sisi promosi Indonesialah yang lebih banyak diungkapkan sebagai keuntungan dari kehadiran Rio di F1.

Dengan gelontoran dana yang tak sedikit yakni lebih dari 10 Juta Euro, nama Rio dan bendera Indonesia akan bersanding dengan nama-nama hebat seperti Lewis Hamilton atau Sebastian Vettel dan negara-negara penyumbang pembalap hebat seperti Inggris, Jerman maupun Italia.

Ini berarti Rio akan tampil menor alias mencolok di ajang ini. Skysport saja ikut-ikutan mempublikasikan, dengan tajuk "Siapa Rio Haryanto?". Tidak ada yang salah dengan tampilan menor dan mencolok bagi saya, apalagi bagi seorang pendatang baru dan berasal dari Asia pula hal itu dapat menjadi salah satu modal utama.

Contohnya, Alex Yoong asal Malaysia. Menjadi mencolok di Minardi pada tahun 2001 bukan saja karena dipilih menjadi pengganti pembalap Minardi lainnya, Tarso Marques di tengah musim tetapi karena kegantengannya juga. Seingat saya, Alex Yoong lebih mirip artis daripada menjadi pembalap pada zaman itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun