Kisruh soal tudingan bahwa ada upaya kudeta kepemimpinan Demokrat melalui konpers Ketum AHY terus berlanjut dan bahkan seperti guliran bola liar, bisa kemana-mana.
Terakhir, politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut ada dua kali pertemuan antara Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan kader Demokrat, dan dalam pertemuan tersebut, ada klaim dari Moeldoko bahwa dirinya sudah mendapat restu dari dua partai politik, yakni PKB dan NasDem.
"Dan katanya PKB sudah mendukung, NasDem sudah mendukung, butuh Demokrat dia siap menjadi ketua umum melalui kongres luar biasa. Dan sudah di-planning untuk 300 lebih suara, segala macam," kata Andi Mallarangeng.
Jika benar, ini tentu saja akan memanaskan situasi, karena seperti diketahui, kedua partai ini masih bergabung dengan koalisi pemerintah.
Lalu, apa tanggapan dari Nasdem dan PKB?
Waketum NasDem, Ahmad Ali, kepada wartawan, Kamis (4/2/2021) langsung membantah isu mendukung Moeldoko tersebut.
Ahmad Ali juga mengatakan bahwa ini seperti halusinasi dari Demokrat. Karena Nasdem masih belum bergerak untuk menyusun kekuatan menuju 2024.
"Menurut saya sih halusinasi kali ya karena NasDem sampai hari ini belum pernah membangun komunikasi dengan siapapun apalagi personal tentang pencapresan 2024," kata Ali.
Serupa dengan Nasdem, PKB juga membantah, bahkan jika Nasdem mengatakan bahwa ini seperti halusinasi, maka PKB melalui Waketumnya, Â PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa ini seperti bumbu yang tidak diisi daging.
"Ini aneh, ibarat masakan bumbunya makin banyak, dagingnya nggak ada. Kami cuma berdoa semoga ketemu akar masalah dan solusinya," ucap Fawaid.
Benarkah ini memang bumbu tanpa daging?