Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilgub DKI 2022 Jadi Digelar, Mengapa Denny Siregar Bilang Anies Senang tapi Kecut Ada Risma?

24 Januari 2021   06:56 Diperbarui: 24 Januari 2021   07:16 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gub DKI, Anies Baswedan dan Risma I Gambar: Kolase Kompas via Tribun

Target besar Anies tentu bukan Pilgub ini tapi Pilpres 2024. Akan tetapi, mempersiapkan diri tanpa panggung, memang akan sulit bagi Anies.

Artinya begini, pada Oktober 2022 nanti, Anies akan nonjob dan tanpa kekuasaan,  ini membuat Anies akan sulit  setidaknya untuk merawat popularitas.

Posisi Gubernur DKI tentu saja amat strategis bagi Anies. Oleh karena itu, wajar jika skenario tidak digelarnya Pilgub DKI 2022 akan mencemaskannya.

Anies bahkan mungkin telah berhitung, jika ikut Pilgub 2022 dan kembali menjadi gubernur lagi, maka itu akan menjadi cara yang ideal menuju Pilpres 2024 nanti. Paling tidak Anies berencana akan mengekor apa yang dilakukan Jokowi sebelumnya.

Kedua, soal kehadiran Risma yang membuat Anies kecut.

Meski sudah diprediksi sebelumnya bahwa Risma akan didorong untuk maju menjadi DKI 1, tapi Anies mungkin mulai kuatir bahwa Risma akan menjadi momok yang amat menakutkan baginya.

Harus diakui bahwa kekuatan Anies mulai tergerus, apalagi Anies bukan pengurus dan ketua partai politik. Di situasi seperti itu, Anies berhadapan dengan Risma yang pasti didukung PDI-P yang menjadi penguasa nasional saat ini.

Itu dari kekuatan politik, belum lagi dari manuver Risma yang tanpa lelah. Risma bergerak dari kursi Mensos, yang akan sulit dicegah Anies, ruang Anies sempit dibandingkan Risma.

Banyak yang mengatakan bahwa melihat DKI adalah melihat Indonesia. Jika Risma berhasil mencitrakan dirinya secara nasional sebagai politisi pekerja yang tulus dengan aksi dan siap bertarung di DKI, pantas jika Anies akan kuatir.

Di sisi lain, waktu juga semakin sempit untuk mempersiapkan segala sesuatu.

Konsolidasi politik mesti segera juga dilakukan oleh Anies. Sowan ke beberapa tokoh politik pasti akan dilakukannya, sembari menjaga terpaan isu negatif, dan memperlambat pencitraan Risma yang masif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun