Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inilah 2 Alasan Donald Trump Marah Besar dan Tuding WHO China-Sentris

8 April 2020   19:57 Diperbarui: 8 April 2020   19:57 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.independent.co.uk

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump marah besar di situasi wabah covid-19 yang kian menyebar di AS. Kabarnya kemarahan ini sampai membuat Trump mengancam akan menahan dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  

"Kita akan menahan uang yang dihabiskan untuk WHO," ujar Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/4/2020). 

Dari daftar donatur, AS adalah sumber pendanaan terbesarnya WHO, artinya jika ancaman ini jadi dilaksanakan maka bisa saja mobilitas WHO dalam membantu peencegahan covid-19 akan terhambat.

Apa yang menyebabkan seorang Donald Trump marah kepada WHO di saat sulit seperti ini? Paling tidak ada dua (2) alasan yang dapat diberikan.

Pertama, Trump menganggap WHO salah memberikan rekomendasi kepada AS pada awal terjadi pandemi covid-19. 

Sebelumnya pada 31 Januari lalu, WHO menyarankan agar negara-negara tetap membiarkan perbatasan masing-masing terbuka meski ada wabah Corona.

WHO mengingatkan bahwa penutupan perbatasan negara tidaklah efektif dalam menghentikan penyebaran wabah virus Corona dari China. 

Bahkan mungkin justru akan mempercepat penyebarannya, dan AS mengikuti saran dari WHO ini. Sekarang, Donald Trump merasa bahwa itu alasan terbesar, mengapa AS mengalami dampak yang sangat besar sekarang.

Akan tetapi, belum ada bukti bahwa ini menjadi alasan virus sampai menyebar dengan begitu hebatnya di AS, akan tetapi dengan kematian sudah melebihi 12 ribu jiwa, Trump rasanya terlihat panik dan merasa perlu ada pihak untuk disalahkan.

Karena pada faktanya, di awal corona menyebar di China, WHO memang pernah meminta negara tetap membuka perbatasannya. Tapi pernyataan itu diberikan sebelum WHO memutuskan status corona menjadi sebuah pandemi global.

Kedua, Trump menilai WHO sangat China- sentris atau bias terhadap China selama pandemi virus Corona ini."Terlihat sangat bias terhadap China. Itu tidak benar." kata Trump.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun