Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Fallruckzieher" Ngawur Fadli Zon Saat Menyoal Harga Alat Rapid Test

22 Maret 2020   17:26 Diperbarui: 22 Maret 2020   17:18 3232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fadli Zon (Sumber: harianhaluan.com)

Apalagi dalam pernyataannya nampak sekali bahwa Fadli ingin menyampaikan bahwa harga tersebut terlalu murah yang pasti akan menimbulkan kecurigaan masyarakat tentang efektifitas alat tersebut dan paling parah menganggap pemerintah Jokowi juga telah mencari untung dari alat rapid test ini.

Saya pikir itulah Fallruckzieher paling ngawur yang coba dilakukan seorang politisi saat ini, dan itu dilakukan oleh seorang Fadli. 

Melakukan tendangan salto yang arahnya tidak karuan, dan jelas hanya ingin mencari perhatian dengan trik yang terlihat murahan.

Saat ini, Fadli tentu paham bahwa pemerintah sedang beruji dengan waktu agar masyarakat terselamatkan.

Harapanya agar pasien positif dapat lebih cepat diketahui melalui alat ini sehingga dapat segera diobati. 

Selain itu, pemerintah sudah mengusahakan agar rapid test segera dilakukan dan juga sudah membeli obat-obatan dan alat pelindung diri (APD). 

Sebaiknya jika Fadli ingin berkontribusi, lebih baik mendukung proses ini daripada mengeluarkan pernyataan yang kontraproduktif seperti ini.

Di saat ini, politisi dengan telinga panjang dan mulut setajam Fadli harus sedikit menahan diri. 

Masyarakat sedang was-was dan kuatir, jika hari demi hari, para politisi terus menyinggung langkah pemerintah sehingga pemerintah akan terkesan ragu-ragu bertindak.

Fallruckzieher tidaklah penting dalam situasi seperti  ini. Lakukan saja aksi seperti biasa, menyundul atau menendang, orang akan mafhum karena sampai begitu saja kemampuannya. 

Tak usah menunjukan aksi yang tak biasa jika tak mampu mengontrolnya, karena selebihnya hanya akan terkesan ngawur.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun