Sakit dirasakan, namun tantangan basket yang memanggil Kobe untuk terus bertahan dan setia di klub pertama sekaligus terakhir tersebut.
Itulah yang membuat peraih dua medali emas Olimpiade tersebut merasa amat berat meninggalkan dunia basket, dengan menggunakan frasa "Hatiku berdebar dan pikiranku kacau".
Dalam kariernya, Kobe tercatat mengikuti 18 kali All Stars, 15 kali anggota All-NBA Team dan 12 kali anggota All Defensive team dan memenangi 5 cincin gelar juara bersama Lakers.
Dalam puisi tersebut Kobe juga menuliskan sebuah kalimat yang terbaca lirih.
"Tubuhku tahu ini waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal". Kalimat yang menggambarkan bahwa meskipun mencintai basket, tetapi Kobe sadar bahwa tubuhnya sudah begitu lemah untuk terus bermain.
Tubuh Kobe tahu waktunya untuk pensiun dari basket, tetapi Kobe seperti manusia biasa tak tahu kapan harus meninggalkan dunia ini. Tak ada yang tahu kapan waktunya untuk meninggalkan dunia ini.
Kobe meninggalkan sang istri, Vaneesa Laine. Mereka dikaruniai 4 orang putri Natalia (16 tahun), Gianna (13 tahun), Bianca (2 tahun) dan Capri yang baru pada Juni tahun lalu lahir. Sungguh spesial kehadiran Capri, sehingga Kobe menambahkan nama lengkapnya di nama Capri menjadi Capri Kobe Bryant.
Nahasnya, Gianna, yang merupakan pebasket muda di Mamba Academy asuhan ayahnya, ikut tewas dalam peristiwa ini.
Selamat jalan, Kobe dan Gianna...