Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sandiaga Uno, Kurang Sehat atau Kurang Bahagia?

18 April 2019   20:32 Diperbarui: 18 April 2019   20:43 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno sempat dikabarkan tidak akur (Gambar : Tangkapan Youtube)

Hasil Quick Count telah memenangkan pasangan Jokowi dan Maruf Amin. Jika ini Pilkada DKI, maka  tidak ada lagi polemik yang perlu diperdebatkan. Masih diingat bahwa di Pilkada DKI semua pihak sepakat dengan hasil perhitungan cepat.

Namun kali ini tidak semudah itu, apalagi ketika Prabowo mengklaim bahwa kubunya telah menang berdasarkan hasil perhitungan sekarang. Bahkan hitungan kubu Prabowo mereka unggul jauh dengan 62% suara atas Jokowi-Amin.

Deklarasi yang terlalu dini dan tidak diduga ini membuat media sosial menjadi riuh kembali. Isu tentang terjadinya  kecurangan, perdebatan dengan hasil lembaga survey, sepertinya membuat semua pihak termasuk yang menang harus  menunggu hasil resmi  dari KPU.

Di sisi lain, semakin menarik karena saat melakukan sujud syukur dan pidato kemenangan, Prabowo melakukannya sendiri. Tak  ada capres Sandiaga Uno yang menemani. Spekulasi semakin menyeruak, meski pihak Prabowo sudah menjelaskan bahwa Sandiaga dalam kondisi yang tidak sehat. Sandi memang akhirnya mengonfirmasi bahwa dia sakit, dengan menyertakan gambar Prabowo menjenguknya.

Memanfaatkan keadaan itu, berita tentang ketidakhadiran Sandiaga menjadi viral dengan berbagai asumsi yang berkembang. Ceritanya, Sandiaga dikabarkan tidak menyetujui deklarasi kemenangan dari Prabowo pada hari kemarin, Prabowo marah dan akhirnya Sandi tidak ikut deklarasi kemarin.

Seolah ingin membuktikan bahwa berita itu hoax dan pasangan 02 masih tetap akur, sore tadi, di kediaman Prabowo, jalan Kertanegara, Jakarta, kali ini didampingi Sandiaga Uno, deklarasi kemenangan kembali dilakukan. Didampingi oleh Amien Rais, Rachmawati Soekarnoputri, dan Zulkifli Hasan, dengan bersemangat Prabowo dengan percaya diri mendeklarasikan kemenangan pasangan.

Akan tetapi kembali ke Sandiaga Uno, jika kita perhatikan, tidak seperti biasanya, Sandiaga Uno terlihat kurang bersemangat, wajahnya sendu, meski masih terlihat cukup serius mendengar Prabowo berbicara. Wajah Sandi terlihat lelah, mungkin begitu juga pikirannya. Sandi tak sedikitpun bicara, bahkan nampak lemas.

Banyak pihak menunggu Sandi ikut bicara? Mengapa? Pentingnya Sandi bicara, karena harapan untuk melihat kenegarawan sekaligus akal sehat tampil tentu ada di pundaknya sekarang. Sandi dianggap mewakili generasi muda, generasi yang akan memberi model bagaimana generasi muda berpolitik, bukan sekedar berjalan di atas ambisi yang kelewat batas.

Kehadirannya sebagai calon Presiden pendamping Prabowo juga dapat dikatakan spektakuler, selain karena berhasil memenangkan Pilgub DKI dengan Anies Baswedan, Sandi muncul sebagai tokoh muda yang maju dalam konstestasi Pilpres 2019 ini. Padahal masih banyak tokoh yang mengincar posisinya sekarang.

Kelihaiannya berpolitik dan leadership yang ditunjukannya  menjadikan Sandiaga sebagai tokoh fenomenal, yang meski  gagal kali ini, pada masa depan diprediksi pantas dikemukakan  sebagai salah satu pemimpin masa depan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun