Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Inisiatif, Investasi, dan Industri Prioritas dalam Perekonomian Supply Side

15 September 2015   22:38 Diperbarui: 16 September 2015   08:46 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pilihan Sikap dan Siklus Perekonomian

Pada September 2015 pemerintah meluncurkan paket stimulus pertama yang memunculkan tanggapan pro-kontra dari pengamat, ekonomis, dan berbagai kalangan. Sikap skeptis lebih dominan dibandingkan optimis atas keberhasilan dari paket stimulus yang kelak akan dilanjutkan dengan Paket-2 bahkan Paket-3. Alasan dari berbagai sudut pandang dan asumsi disampaikan dengan rasionalisasi juga perbandingan. Sikap Skeptis atau Optimis tentunya pilihan masing-masing. Jika stimulus sebagai solusi permasalahan perekonomian maka kajian atau prediksi selayaknya menggunakan prinsip ekonomi yang sudah terbukti dan diterima.

Siklus Perekonomian dipahami sebagai rangkaian kondisi perekonomian suatu negara dalam horison waktu (time horizon), pertumbuhan (dalam ukuran pertumbuhan PDB : Produk Domestik Bruto) yang mencakup kondisi Puncak (Peak and Boom), Resesi (Recession and Shrinkage), Palung atau Tingkat Terendah (Depression and Trough), dan Pemulihan (Recovery and Expansion) untuk mencapai puncak kembali.

Mengkaji Paket Stimulus perekonomian yang diterbitkan dalam masa resesi tidak bisa mengabaikan kondisi dunia usaha dengan para pelaku yang terlibat dalamnya serta faktor kunci perekonomian yaitu tenaga kerja. Bagi negara, tenaga kerja merupakan supplier atau kontributor penerimaan negara atau sebagai pembayar pajak. Pada sisi lain juga "customer" yang mengkonsumsi "output" perekonomian. Sebagai gambaran, sekitar 80-85% output dari produksi dikonsumsi dalam negeri dan lainnya untuk ekspor.

Tujuan paket stimulus menggerakkan perekonomian akan sia-sia jika tidak didukung dunia usaha. Sebaliknya dunia usaha membutuhkan iklim yang sehat dan terbuka serta fair sehingga dapat melaksanakan kegiatan usahanya dan bertumbuh secara berkelanjutan. Sektor usaha yang bertumbuh akan memberikan peningkatan pendapatan bagi tenaga kerja dan selanjutnya akan meningkatkan konsumsinya sehingga kembali meningkatkan pertumbuhan usaha secara agregasi. Faktor kunci dalam pengembangan industri serta produksi yang merupakan output adalah ekspansi kredit perbankan.

Pengembangan Industri dan Ekspansi Kredit

Pertumbuhan kredit usaha diberikan pada grafik berikut ini.

 

Catatan. Nilai kredit dalam Miliar Rupiah.

Pertumbuhan kredit UMKM diberikat pada grafik berikut ini.

Catatan: Nilai kredit dalam Miliar Rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun