Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kebingungan Global dalam Transisi Energi

16 April 2024   23:18 Diperbarui: 17 April 2024   11:27 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat dibayangkan jika ceruk 21% dari energi fosil dieliminasi. Bagaimana menggantikan pendapatan negara pengekspor seperti di Amerika Selatan/Latin, Timur Tengah, Afrika Utara, Afrika yang pasti mengalami kesulitan mencari sumber pendapatan lain dan berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi yang akan berimplikasi pada keresahan sosial. Transisi energi bukan semata berupaya mensubstitusi energi fosil tetapi perlu secara utuh mengkaji implikasi dan dampak yang timbul.

Ambiguitas Dalam Melangkah

Peraga-3 berikut ini memberikan gambaran ceruk sumber energi.

Peraga-3: Ambiguitas Transisi Energi - Our World in Data
Peraga-3: Ambiguitas Transisi Energi - Our World in Data

Dari Peraga-3 dapat dilihat bahwa hanya Denmark dan Jerman yang ceruk energi non fosil sudah mencapai lebih dari 20% sedangkan negara lain yang tergolong negara besar belum mencapai 20%; Indonesia bahkan baru capai sekitar 10%. 

Jika 2060 dijadikan target untuk mengeliminasi energi fosil, apakah akan sanggup menggantikan pembangkit yang ada dengan sumber energi baru/terbarukan dalam sisa waktu tiga setengah dekade dan memperhatikan pertumbuhan kebutuhannya. Sesuai dengan strategi dan pengembangan perekonomian tentu tidak energi saja yang butuh tetapi berbagai fasilitas atau infrastruktur demi penyelenggaraan pelayanan publik. 

Dengan kemampuan fiskal tentu menjadi tantangan besar bagi setiap negara untuk mengatur investasi dan belanjanya.

Jika eliminasi atau substitusi pembangkit energi fosil dengan energi non fosil tidak terlaksana berarti risiko dan ancaman peningkatan suhu global menjadi realitas yang tak dapat dihindari; atau ada cara lain dalam menghadapi fenomena perubahan iklim?

Biang Kerok Emisi Karbon dan Perubahan Iklim

Dalam publikasi World Economic Forum tentang Future of the Environment dengan topik : Cutting global carbon emissions: where do cities stand? ringkasannya pada Peraga-4 di bawah ini.

Peraga-3: Cities Carbon Emission Contribution - World Economic Forum
Peraga-3: Cities Carbon Emission Contribution - World Economic Forum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun