Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran BUMN sebagai Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional

7 Oktober 2020   10:49 Diperbarui: 7 Oktober 2020   11:06 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran BUMN sebagai Lokomotif - Arnold M

Dalam berinisiatif untuk berinvestasi diperlukan juga kemampuan untuk mereka masa depan (outlook) dengan mengukur hasil (output) serta mendapatkan maslahat yang berarti pada rentang waktu panjang (outcome).

Faktor Ketenagakerjaan dan Human Capital

Mengarusutamakan investasi pada aspek ketenagakerjaan dan Human Kapital pada skenario perjalanan menuju Indonesia Emas harus menjadi perhatian. Pendekatan yang mengembangkan sisi permintaan (demand) dipandang lebih penting daripada sisi penyediaan dengan kiat "vocational training" yang digadang pemerintah.

 Realitas 3 juta tenaga kerja baru yang masuk tiap tahun ke dalam pasar tenaga kerja dikombinasikan dengan penambahan unemployment dan half employment (kerja kurang dari 35 jam dan pendapatan kurang dari Upah Minimum) sebesar 6 juta pasca Pandemi merupakan potret perekonomian Indonesia kini dan perlu penanganan dari berbagai pemangku kepentingan dengan kiat yang tepat.

Employment and Half Employment - Elisa L T
Employment and Half Employment - Elisa L T
Tajuk: Pembangunan Manusia Yang Unggul secara Berkelanjutan merupakan kiat yang menggeser wawasan Sumber Daya Manusi menjadi Manusia sebagai Kapital atau Modal Utama yang dilengkapi dengan Platform berbasis Konsep -- Strategi -- dan Nilai menuju pada pemenuhan Tingkatan Kepuasan dalam Menjalankan Pekerjaan bukan semata mengejar Pendapatan. 

Dalam pelaksanaan yang diperlukan bukan manusia yang tahu (Knowing) tetapi mau melakukan (Doing) sehingga dalam implementasinya bukan pada pembekalan pengetahuan tetapi pada supervisi dalam pelaksanaan pekerjaan serta memberikan ruang untuk tenaga kerja untuk mengoptimalkan kemampuan dan partisipasi sejalan niat untuk meningkatkan peradaban dalam masyarakat.

Tenaga kerja sebagai aktor pengembangan peradaban tidak hanya puas dengan bekerja  tetapi membanguna karakter bangga sebagai pekerja Indonesia yang memberikan nilai tidak hanya pada aspek perekonomian tetapi aspek sosial dan kepedulian terhadap lingkungan hidup masyarakat yang tidak terbatas pada kebersihan tetapi juga pada kenyamanan dan keamanan lingkungan. 

Dari sisi pendapatan selayaknya perlu bergeser dari Minimum Wages (Pendapatan Minimum) menjadi Living Wages (Pendapatan Untuk Kehidupan) yang mencakup pemenuhan pada hunian, kesehatan, pendidikan, dan mobilitas kegiatan. Pembangunan Human Kapital selayaknya diselaraskan dengan aspek kewilayahan dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia dan upaya pemenuhan kebutuhan wilayah sehingga outputnya dapat langsung memberikan dampak pada pertumbuhan usaha. 

Catatan juga diberikan pada fasilitas pelayanan publik terutama layanan kesehatan yang selayaknya menjadi bagian dari perwujudan disiplin melalui sumber daya yang mengelola dan menjadi agen dalam pembangunan disiplin yang erat kaitannya dengan peradaban khususnya terhadap protokol kesehatan dengan pemahaman kehadiran virus yang menyebabkan lingkungan sosial berisiko (risk society).

Agar mendapatkan Quick Win (Hasil Cepat) yang dibutuhkan antara lain: Pembangunan Manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan; Pemerataan pembangunan dan pemantapan ketahanan nasional; serta tata kelola pemerintah yang mengutamakan pelayanan publik.

Peran dalam Pengembangan Infrastruktur dan Kawasan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun