Mohon tunggu...
Nolwi
Nolwi Mohon Tunggu...

Akar kekerasan adalah kekayaan tanpa bekerja, kesenangan tanpa hati nurani, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moralitas, ilmu tanpa kemanusiaan, ibadah tanpa pengorbanan, politik tanpa prinsip.(Mahatma Gandhi 1869-1948)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tangkap Ahok, di Antara Cerita Fenomena Hujan 212 dan Gempa Aceh

8 Desember 2016   11:32 Diperbarui: 8 Desember 2016   11:59 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
*) Ilustrasi gambar : solopos.com

Janganlah lagi berteriak mau revolusi dengan segala provokasinya tetang kasus Ahok, tapi renungkanlah sejenak untuk peduli para korban disana. Bahkan ditengah berkabungnya bangsa ini yang lagi bahu membahu membantu sesama nya yang menjadi korban. Adalah sangat tidak etis jika masih terus bolak-balik nyinyir untuk selalu menghujat Ahok dengan berbagai atas nama yang di labelkan.

Berteriaklah dengan kencang mari membantu membela anak bangsa yang lagi kena musibah di Aceh. Jika bisa berteriak untuk segera menangkap Ahok dengan kencang dan penuh semangat. Maka mengapa tidak bisa juga teriakan untuk membantu sesama korban di Aceh sekeras bahkan sesolid saat meneriakkan tangkap Ahok.

Fenomena alam memang tak dapat di duga kapan dia datang dan kapan dia pergi. Untuk itulah butuh manusia yang arif dan cerdas agar mampu membaca tanda-tanda alam tersebut. Hanya manusia tidak cerdaslah dan kurang bergaul serta tak menghargai ke bhinekaan masih akan selalu berpikir curiga.

Bisa jadi fenomena alampun akan di anggap sebagai rekayasa pengalihan isu-isu seputar Ahok. Anda mau ikutan dengan sekumpulan manusia yang berpikir seperti itu.? Maka jawabannya telah di nyanyikan oleh Ebiet G Ade :”Mungkin Tuhan Mulai Bosan Melihat Tingkah Kita Yang Bangga dengan dosa-dosa”.

Salam Nusantara…

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun