Mohon tunggu...
Sabarniaty Saragih
Sabarniaty Saragih Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga dengan tiga anak

Tampil apa adanya dan selalu berusaha melakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Maaf Nak, Aku Beri Karena Mereka Lebih Membutuhkan

26 November 2020   07:05 Diperbarui: 26 November 2020   07:06 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku : "Kenapa Mamak kasi? Aku suka tas itu"

Ibu : "Kasihan dia tidak punya tas, bukunya berceceran"

Aku : "Tapi aku suka tas itu. Kalau gitu jadikan saja dia menjadi anak Mamak", kataku kesal waktu itu.

Itu kejadian pertama yang kuingat. Selanjutnya kejadian-kejadian serupa sering terjadi. Baju seragam bahkan baju sehari-hari sering lenyap dari lemari karena nyatanya sudah dibagi-bagikan ibu kepada murid-muridnya yang lebih membutuhkan. Alasannya selalu sama, katanya : "Kamu sudah punya yang lain, itu bisa buat mereka".

Setiap kali hal serupa terjadi, setiap kali juga aku kesal. Seragam SMP dan SMA pun diberikan ke orang lain, demikianpun buku-buku pelajaran. Yang paling ngenes kumpulan surat-surat cinta ketika jaman cinta monyet pun diberi ke orang karena terselip diantara buku-buku paket haha...

"Kenapa Mamak kasih baju seragamku? Itukan buat kenang-kenangan", kataku kesal ketika tahu seragam SMP ku diberi kepada orang lain.

"Kenang-kenangan itu perbuatan baik", jawab ibu singkat.

Dongkol mendengar jawaban ibu lalu kubalas lagi:" Harusnya Mamaknya beli baju baru untuk anaknya, jangan minta baju orang"

"Makanya harusnya kamu bersyukur masih bisa sekolah tanpa harus meminta baju seperti mereka",kata ibu menjawabku.

Saat itu aku tidak paham betapa susahnya membiayai sekolah walaupun sekedar membeli seragam dan peralatan belajar. Namun semakin besar aku semakin paham.

"Seragamku dikasih siapa Mak?", kataku ketika seragam SMAku tidak ada di lemari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun