Mohon tunggu...
Arnida Yanti Hrp
Arnida Yanti Hrp Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UINSU. MEDAN

Jalani hidup seperti air mengalir.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Menanamkan Pendidikan Agama Islam terhadap Anak di Masa Pandemi Covid-19

5 Agustus 2020   22:57 Diperbarui: 5 Agustus 2020   23:15 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia kini sedang dilanda wabah Corona virus (Covid-19). Virus mematikan ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan telah diambil oleh para kepala negara untuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19 ini. 

Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya dapat menginjeksi manusia serta dapat menyebabkan penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu hingga penyakit yang lebih fatal seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). 

Dalam keadaan apapun pendidikan harus tetap terlaksana dengan baik, karena pendidikan dapat mencerdaskan anak-anak bangsa serta mempersiapkan hidup di masa yang akan datang. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 ini para orang tua harus tetap menanamkan pendidikan agama Islam terhadap anak untuk mendapatkan anak yang sholeh/sholehah dan agar mereka terbiasa untuk selalu mengamalkan ajaran agama Islam dalam hidupnya. 

Pendidikan Agama Islam merupakan suatu upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan anak didik untuk mengenal, memahami, dan mengamalkan ajaran agama Islam dan juga disertai dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain. 

Menurut Dr. Armai Arief, MA. Pendidikan Islam yaitu suatu proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya beriman dan bertaqwa kepada Allah swt serta mampu mewujudkan eksistensi khalifah Allah di muka bumi yang bersandar kepada ajaran Al-qur'an dan As-sunnah. Maka tujuan dalam konteks ini adalah terciptanya  insan-insan yang kamil. 

Tujuan pendidikan agama Islam haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam dan tidak melupakan etika dan moralitas sosial. Penanaman nilai-nilai agama terhadap anak juga menuai keberhasilan bagi anak baik itu di dunia maupun di akhirat kelak. 

Manusia lahir tidak mengetahui sesuatu apapun, tetapi Allah swt menganugerahi dengan panca indera, pikiran, dan rasa sebagai modal untuk menerima ilmu pengetahuan dan menentukan sikap melalui proses belajar terlebih dahulu. Pendidikan agama Islam hendaknya ditanamkan sejak kecil, karena pendidikan pada mada kanak-kanak merupakan dasar untuk menentukan pendidikan selanjutnya. 

Dengan menanamkan pendidikan agama Islam kepada anak maka orang tua akan merasa senang dan bangga memiliki anak yang dapat membantunya kelak. Karena diriwayatkan dalam sebuah hadits "Apabila seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmyang bermanfaat, dan anak sholeh yang mau mendoakannya. (HR. Muslim No. 1631)

Berikut ini adalah cara menanamkan pendidikan agama Islam terhadap anak yaitu: 

1. Mengenalkan Anak Pada Tuhan 

Hal pertama yang harus dilakukan dalam menanamkan pendidikan agama Islam terhadap anak dengan cara memberikan pengetahuan kepada anak tentang sang Maha Pencipta. Salah satunya yaitu dengan cara menunjukkan bukti dan tanda-tanda kebesaran-Nya. 

2. Belajar Bersikap

Dalam ajaran agama Islam selalu diajarkan untuk selalu berbuat kebaikan. Orang tua harus mengajarkan dan mengingatkan anaknya berbuat baik. Baik itu kepada teman, orang tua, diri sendiri maupun orang lain. 

3. Menceritakan Kisah Teladan 

Dengan menceritakan kisah para nabi dan tokoh-tokoh agama, maka diharapkan anak akan dapat meneladani sifat-sifat yang ada pada tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. 

4. Mengajarkan Tata Cara Ibadah dan Mengenalkan Tempat Ibadah Kepada Anak. 

Kita sebagai umat Islam harus senantiasa selalu beribadah kepada Allah swt dan mengajarkannya terhadap anak agar selalu terbiasa. Kemudian orang tua juga harus mengenalkan tempat-tempat ibadah agar anak mampu memahami tata cara ibadah, menghormati ibadah orang lain serta menjaga sikap dan sopan santun dalam tempat ibadah. 

#Arnida Yanti Harahap.

#Prodi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

#Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Medan. 

#KKN-DR 133 UINSU. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun