Mohon tunggu...
armywijaya2005 wijaya
armywijaya2005 wijaya Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan/supervisor

Saya hobi menulis sejak sma dan saya tertarik untuk membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fear of Missing Out (FOMO)

4 Mei 2024   16:00 Diperbarui: 4 Mei 2024   16:02 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/free-vector/fear-missing-out-concept_9908280.htm

Pengertian FOMO
FOMO adalah singkatan dari "Fear of Missing Out" yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "ketakutan untuk ketinggalan." Ini adalah perasaan cemas atau kekhawatiran seseorang bahwa mereka akan melewatkan sesuatu yang sedang terjadi atau pengalaman yang sedang berlangsung, dan biasanya, pengalaman tersebut dianggap sebagai sesuatu yang sangat menarik atau penting. FOMO bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk sosial, pekerjaan, dan bahkan kesejahteraan emosional.
Tanda-tanda dan Ciri-ciri FOMO
FOMO dapat diidentifikasi melalui beberapa tanda dan ciri yang muncul pada individu yang mengalaminya:
1.Pergantian Sosial yang Tinggi:
Orang yang mengalami FOMO seringkali sering berpindah dari satu kegiatan sosial ke kegiatan lainnya dalam upaya untuk tidak melewatkan sesuatu yang menarik.
2.Ketergantungan pada Media Sosial:
Penggunaan media sosial yang berlebihan adalah tanda umum FOMO. Mereka selalu ingin tahu apa yang sedang terjadi di dunia sosial media dan merasa tertekan jika mereka tidak dapat berpartisipasi dalam percakapan atau acara yang sedang tren.
3.Perasaan Cemas dan Gelisah:
Seseorang yang mengalami FOMO sering merasakan kecemasan, ketidaknyamanan, atau gelisah jika mereka merasa ada sesuatu yang penting yang mereka lewatkan.
4.Kesulitan Mengambil Keputusan:
Orang dengan FOMO sering kali kesulitan membuat keputusan karena mereka selalu merasa ada pilihan yang lebih baik yang mungkin mereka lewatkan.
Dampak FOMO
FOMO dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan seseorang:
1. Stres dan Kecemasan:
FOMO dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi karena seseorang merasa harus selalu terlibat dalam segala sesuatu.
2. Ketidakpuasan:
Orang dengan FOMO mungkin merasa tidak puas dengan kehidupan mereka karena selalu ada perasaan bahwa "rumput tetangga selalu lebih hijau."
. Gangguan Hubungan Sosial:
FOMO dapat mengganggu hubungan sosial karena orang yang mengalaminya mungkin tidak dapat sepenuhnya hadir dalam interaksi sosial.
4. Pemborosan Waktu dan Energi:
Terlibat dalam segala sesuatu untuk menghindari FOMO dapat menghabiskan banyak waktu dan energi yang mungkin lebih baik digunakan untuk hal-hal lain.
Studi Kasus: Dampak FOMO pada Generasi Milenial
Generasi milenial adalah salah satu kelompok yang paling terpengaruh oleh FOMO. Mereka tumbuh dalam era teknologi yang pesat, di mana akses ke informasi dan media sosial sangat melimpah. Ini telah menciptakan tekanan sosial yang besar pada mereka untuk selalu terhubung dan terlibat dalam segala hal. Dampaknya bisa termasuk gangguan tidur, stres, dan perasaan tidak puas.
Penutup
FOMO adalah fenomena psikologis yang semakin relevan dalam era digital. Namun, dengan kesadaran diri, pengelolaan waktu yang bijaksana, dan fokus pada apa yang benar-benar penting, kita dapat mengatasi dampak negatif FOMO dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun