Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyalahgunaan Media Pesan Singkat Melalui Handphone

8 Desember 2012   12:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:59 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13549680551190505753

Modus kejahatan melalui handphone dengan mengrimkan pesan singkat semaikin kreatif saja. Tadi pagi (8/12) pada pukul 09.33 wita penulis mendapatkan sebuah pesan singkat yang cukup mencengangkan untuk dibaca. Isi dari pesantersebut seperti ini “Transfernya ke Mandiri aja y, a/n Adit Suryadi Rek : 90000002078104. Pesan tersebut dikirimkan melalui nomer +0853522115xx. Penulis berfikir sejenak apakah memang benar memiliki kawan seorang Aditya Suryadi? Beberapa saat kemudian penulis sadar bahwa pesan tersebut merupakan penipuan yang sangat bodoh sekali. Penulis tidak membalas pesan singkat dikirimkan karena khawatir jika membalas pesan tersebut maka pulsa kita akan tersedot habis.

[caption id="attachment_220293" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi penipuan lewat sms (Sumber : www.jakarta.gadget.blogspot.com)"][/caption] Nomer handphone yang penulis miliki sebenarnya merupakan nomer pribadi yang hanya diketahui oleh keluarga dekat dan untuk menelefon sanak saudara yang berada dirantauan sana. Ada beberapa kemungkinan mengapa penulis mendapatkan pesan singkat penipuan tersebut. Hal yang pertama adalah si penipu tersebut mengirimkan pesan singkat dengan menggunakan nomer ponsel acak. Ibaratnya seperti untung-untung berhadiah. Penulis pernah melihat tayangan di televisi bawasannya ada seseorang ibu rumah tangga yang mendapatkan sms penipuan untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomer rekening tertentu. Ibu rumah tangga itu entah dihipnotis atau gendam melalui pesan singkat penipuan yang didapatnya dengan serta merta mengirimkan uang yang diminta oleh penipu ulung itu. Nah,apabila anda mendapatkan pesan singkat dan seperti merasa terhipnotis segera hapus pesan singkat tersebut dan perteguh keimanan anda dengan mengucap doa menyebut nama Tuhan.

Hal yang kedua adalaha adanya kerja sama orang dalam pihak provider yang memberikan sejumlah nomer konsumen pengguna operator telekomunikasi untuk melakukan tindak penipuan melalui pesan singkat. Ini hanyalah sebuah dugaan yang menggunakan asas praduga tak bersalah. Tampaknya pendaftaran data pengguna operator telekomunikasi dengan mengirimkan ke nomer 4444 yang dilakukan kementrian konumikasi dan informasi (kominfo) tidak begitu efektif untuk menangkal pengguna provider dengan data bodong alias palsu. Hal yang ketiga adalah pesan singkat darinomer tak dikenal tersebut dilakukan oleh orang dekat anda yang ingin memeras anda secara tidak langsung. Biasanya modus ini menggunakan nama kerabat dekat anda maupun teman sejawat dikantor. Modus ini umumnya dilakukan dengan mengabarkan kepada anda bahwa anak,suami/istri atau siapa saja yang dekat dengan anda kecelakaan dan butuh operasi cepat dan adapula yang mengatakan bahwa keluarga anda ditangkap pihak berwajib akibat kedapatan membawa narkoba. Berhati-hatilah mulai sekarang. Jangan terlalu percaya jika anda belum atau tidak mengenal sama sekali nomer yang masuk ke ponsel anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun