Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bunuh Diri Akibat Terkendala Biaya Kuliah

19 Februari 2015   20:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:53 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin pagi (18/2) 2015 kawan-kawan penulis yang berkuliah disebuah Perguruan Tinggi Negeri di Kota penulis tinggal pada heboh mengabarkan bahwa ada seorang mahasiswi semester akhir yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi kos tempat ia tinggal. Diduga mahasiswi ini mengalami tekanan batin lantaran tidak bisa membiayai SPP semester dan juga ayah korban mengalami sakit serius. Padahal mahasiswi ini sedang dalam proses penyelesaian skripsi di fakultas tempat ia menuntut ilmu. Mahasiswi ini juga dikenal sebagai mahasiswi pendiam dan jarang bercerita ke sahabat dekatnya bila memiliki masalah. Mahasiswi yang memiliki nilai akademis yang baik ini juga mahasiswi yang sederhana dan juga tidak pernah memiliki masalah. Hingga kini penyelidikan motif kuat yang melatarbelakangi mahasiswi ini bunuh diri masih diselidiki pihak berwajib.

Sebenanrnya sangat disayangkan sekali perihal kasus bunuh diri yang menimpa mahasiswi ini. Seharusnya bila mahasiswi ini mengalami permasalah pembayaran ke pihak kampus sebaiknya meminta surat keterangan keringanan untuk membayar SPP. Selain itu juga bila memiliki masalah lain sebaiknya tidak usah dipendam dan dapat bercerita kepada sahabat maupun orang terdekat yang bisa memberikan solusi jalan keluar. Setidaknya dengan bercerita ( curhat) ke kawan terdekat beban pikiran dan psikologis seseorang dapat berkurang. Bila memang benar mahasiswi ini sedang mengalami masalah ekonomi bisa dicari jalan keluar seperti bekerja part time di mini mart seperti yang teman-teman penulis lakukan.

Memang bila pikiran seseorang sedang kalut akal sehat bisa tertutup. Namun, mengakhiri hidup bukan sebuah jalan keluar. Kasihan orang tua korban yang merawat dari kecil dan pada akhirnya mengetahui anaknya tewas karena bunuh diri. Bila mahasiswa/I mengalami permasalahan juga bisa lebih mendekatkan diri ke Tuhan sesuai dengan agama yangkita yakini. Berdoa dapat membuat mental dan pikiran kita lebih jernih bagaimananpun permasalah yang sedang mendera kita. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak menimpa rekan-rekan mahasiswa/I lainnya yang sedang mengalami permasalah pelik Penulis juga dahulu di semester akhir pernah mengalami permasalahan karena setiap akan bimbingan oleh dosen pembimbing dipersusah. Bahkan skripsi penulis lebih lama pembuatan daripada rekan-rekan penulis lainnya.

Penulis sempat putus asa dan berniat untuk berhenti putus kuliah. Namun, berkat dukungan keluarga dan kawan-kawan yang selalu memberikan dukungan dan semangat maka penulis dapat bangkit kembali Doa selalu penulis panjatkan saat ibadah. Mendekatkan diri pada Tuhan dapat membuat mental kita menjadi positif dan hati kita menjadi tenang. Jangan mudah kalah oleh permasalah yang kita hadapi. Percaya bahwa sebuah masalah merupakan ujian yang harus kita lewati dan proses pendewasaan untuk diri kita.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun