Mohon tunggu...
Arman Jaya
Arman Jaya Mohon Tunggu... Freelencer

Menyukai isu keberlanjutan

Selanjutnya

Tutup

Makassar

UMI Makassar Berdayakan PKK Bontolangkasa dengan Teknologi Tepat Guna di Gowa

6 Agustus 2025   12:29 Diperbarui: 6 Agustus 2025   12:29 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Penyerahan 1 unit mesin parut kelapa terintegrasi dengan pemeras santan dan 1 unit mesin penepung ampas kelapa, dari Ketua Tim PKM, Gusnawati kepada

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar kegiatan pemberdayaan ekonomi di Desa Bontolangkasa, Kabupaten Gowa. Berfokus pada Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tim ini melatih pengolahan limbah ampas kelapa menjadi produk bernilai ekonomi.

Kepala Desa Bontolangkasa Utara, Muh. Ridwan, menyambut baik Tim PKM UMI Makassar dalam pengabdian yang bertema "Pemberdayaan Ekonomi Mandiri Masyarakat Desa Bontolangkasa Melalui Pembinaan Kelompok PKK dengan Pelatihan Pengolahan Kelapa Terintegrasi dan Pemanfaatan Limbah Ampas Kelapa." 

Acara ini berlangsung di Aula Kantor Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Muh. Ridwan mengapresiasi tim PKM UMI yang memilih desanya sebagai lokasi kegiatan. Ia mengatakan bahwa ini adalah kali pertama tim tersebut hadir di desanya, dan ia berharap Desa Bontolangkasa akan selalu diingat untuk kegiatan serupa di masa mendatang.

"Jadi ibu-ibu yang hadir pada kesempatan ini, ayo maksimalkan kegiatan ini karena selain ada penjelasan tentang pemanfaatannya juga ada alat yang akan dipraktikkan langsung," ujar Ridwan.

Tim PKM UMI, yang terdiri dari lintas jurusan, memilih PKK Bontolangkasa sebagai mitra dampingan yang didukung penuh oleh Hibah PKM DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) 2025. 

Kegiatan ini tidak sekadar pelatihan, melainkan juga menghibahkan 1 unit mesin parut kelapa terintegrasi dengan pemeras santan serta 1 unit mesin penepung ampas kelapa.

Kegiatannya dipandu oleh Mahmuddin yang berhasil menggugah semangat para ibu yang telah menanti kegiatan tersebut.

Ketua Tim PKM UMI, Gusnawati, menjelaskan bahwa beberapa bulan sebelumnya tim telah melakukan observasi. Dari hasil observasi tersebut, muncul inisiatif untuk memanfaatkan limbah ampas kelapa. Ia menambahkan, hasil kajian menunjukkan bahwa produk ampas kelapa memiliki banyak keunggulan, termasuk kandungan gizi yang tinggi.

"Selain itu juga ada potensi ekonomi yang dapat dikembangkan oleh ibu-ibu, karena misalnya dari ampas jadi tepung itu paling minimal dapat digunakan untuk keperluan pribadi, dan ini bahkan sangat mungkin untuk dikembangkan sebagai salah satu produk UMKM, dan itu juga yang menjadi alasan kuat kami melaksanakan kegiatan ini," jelas Gusna, pengajar Teknik Kimia FTI UMI.

Tepung ampas kelapa adalah produk inovatif yang dibuat dari sisa parutan kelapa setelah santannya diperas. Meskipun sering dianggap limbah, ampas kelapa ini memiliki potensi besar untuk diolah menjadi tepung serbaguna dengan berbagai keunggulan nutrisi dan fungsional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun