Mohon tunggu...
Armadi PWI
Armadi PWI Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya Armadi pekerjaan sehari-hari sebagai jurnasli di salah satu surat kabar harian lokal Sumatera Selatan. " Motivasi saya dari Erving Hoffman" manusia adalah Aktor drama kehidupan. Meski berbeda pranan namun tujuan tetap sama ingin tampil sempurna.

Saya Armadi pekerjaan sehari-hari sebagai jurnasli di salah satu surat kabar harian lokal Sumatera Selatan. " Motivasi saya dari Erving Hoffman" manusia adalah Aktor drama kehidupan. Meski berbeda pranan namun tujuan tetap sama ingin tampil sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Fenomena Buah Pisang Ambon Bercabang Dua

8 Desember 2017   09:49 Diperbarui: 8 Desember 2017   15:35 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasu pribadi

BANYUASIN kompasiana.com - Satu lagi fenomena alam yang terjadi, kali ini terletak di Desa Upang Ceria kecamatan Muara Telang  kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan. Pisang Ambon milik Majid warga RT 05 Parit 15 Desa setempat bikin geger penduduk karena memiliki ke unikan satu tandan Bercabang Dua.

"Benar-benar aneh toh mas, mosok satu tandan pisang bisa Bercabang Dua. Seumur-umur baru kali ini saya lihat" ungkap Bayu(35) warga yang sempat di bincangi Wartawan saat melihat fenomena tersebut Jum'at (8/12).

Hal serupa di akui oleh Abdullah(38) kepala Desa Upang Ceria, dirinya mengakui bahwa memang ada pisang Ambon satu tandan Bercabang Dua. "

Saya sendiri kurang tahu pasti siapa yang pertama kali melihat ke unikan pisang ini, namun saat ini tengah menjadi perbincangan warga dengan adanya fenomena alam tersebut" tegasnya.

Lanjut Abdullah, dirinya berharap muda-mudahan saja peristiwa unik ini membawa berkah baik bagi pemilik pisang maupun bagi desanya. " Ya kita berdo'a saja semoga yang maha kuasa memberikan berkahnya kepada pemilik maupun ke desa Upang Ceria atas adanya temuan ini." Pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun