Awal akhir minggu ini nampaknya adalah waktu yang menyenangkan. Untuk kembali menelenggelamkan diri pada komunitas yang nampaknya mulai di tinggalkan. Gemerlap lampu bioskop nampaknya tak lagi nampak membahana. Â Namun selalu ada penikmat yang setia untuk datang. Menikmati film hingga sekedar kangen popcorn yang rasanya tiada duanya. Akhirnya akhir minggu ini nonton. Satu di antara film yang ditunggu tahun ini.
JOKER.
Film ini cukup menyita perhatian. Mulai dari trailer yang menggelitik. Bahwa seseorang yang membuat orang lain tersenyum tidak semuanya di hargai setulus ia berperan dan berperilaku. Realita tak hanya sebatas apa yang mampu di pandang oleh mata. Walaupun mata kita mampu melihat dunia dari berbagai sudut pandang. Di benda sebesar hp saja kita mampu menjelajah hingga ke ujung dunia dengan berbagai macam keadaan. Namun, tidak semua orang mampu melihat itu.Â
Ada banyak orang hanya hidup dalam dunia yang di pandangnya. Sebatas mata yang ia lihat saja. Â Joker bisa merepresentasikan semua itu. bahwa dirinya yang nampak tak sempurna di depan orang lain saja masih di-jahili. Hingga apa yang ada di depan matanya selama ini. bukanlah realita yang sebenarnya dimilikinya. Segalanya hanyalah ilusi yang sekejab menguap dan meninggalkan lara.
Joker. Membuat kita sadar bahwa. Kita semua adalah orang yang hidup di dunia. segala hal di dunia ini terlihat oleh mata. namun tidak semuanya nampak di hadapan kita. Realita tak sebatas mata.