Mohon tunggu...
Arloren Antoni
Arloren Antoni Mohon Tunggu...

Sosok melankolis yg sangat halus untuk dunia spiritual, seni dan filsafat. \r\n\r\nNamun juga seorang kolerist yg sangat keras, tajam dan menghantam utk dunia olah pikir & kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penggunaan Toa Masjid Yang Kurang Tepat Sasaran

18 Juli 2015   08:54 Diperbarui: 18 Juli 2015   08:54 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

.

Saya masih mendukung penggunaan TOA untuk Adzan. Karena Adzan masih dapat dimengerti karena hanya sekitar 5 – 6 menit saja sudah selesai.

.

Kita ingin agar Islam disebut sebagai agama damai. Tapi saat tingkah kita mengganggu orang lain kita gak peduli dan teteeeeeeep aja bilang agama kita agama damai.

.

Kapankah masanya kita berkenan untuk kita mau merenung bahwa tindakan kita memang sudah mengganggu lingkungan kita....??

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun