The Legends of Monkey King alias The Legends of Changing Destiny (2023)Â Â mungkin menjadi serial Sun Wukong yang paling menarik sejauh ini. Jalan cerita yang lebih lepas dari kanon, meski tipikal, tapi lumayan memenuhi selera kekinian. Â
Â
Romansa Si Kera SaktiÂ
Ide cerita perjalanan waktu selalu laris dipakai. Dan kini dimodifikasi dalam dongeng kera sakti. Seorang pria mendarat di negeri antah berantah mitologi Tiongkok dan menjalani takdirnya sebagai Sun Wukong. Tak digambarkan lebih lanjut tuh kenapa tetiba doi mendarat aja gitu. Kalau tidak baca sinopsisnya, saya malah tidak tahu kalau itu adegan perjalanan waktu :) Â
Awalnya, saya anggap kok ya agak kureng, tapi seiring kisah berkembang, eh boleh juga. Karakter Sun Wukong bisa diolah "sedemikian rupa"; secara harfiah, memang di separuh episode pertama, rupa Sun Wukong dibuat manusiawi bukan siluman.
Drama fantasi ini diadaptasi dari novel karya Jia Yu Bu Shi Gu. Jika selama ini digambarkan sekadar anti hero, Sun Wukong (Raymond Lam) di sini juga menjadi bad boy yang memikat karakter-karakter perempuan jagoan. Mengingatkan saya akan karakter Siau Hi Ji di manhua The Empiccable Twins. Kita akan mengikuti lika-liku cinta segitiga (bahkan empat, atau potensial lebih!) antara Sun Wukong dengan karakter ciwi-ciwi yang menggemaskan.Â
Kemudian kita juga akan tergelitik lewat kemunculan selipan gimmick teknologi terkini di alam mitologi negeri tirai bambu ini. Contoh, kita akan nyengir mendapati cermin gaib untuk memata-matai seolah layar berteknologi holographic computer interface!Â
Kendati demikian, The Legends of Monkey King, selangkah demi langkah, harapan saya akan menuju plot utama. Pelan tapi terus bergulir ke depan. Kita berharap akan sampai ke perjalanan Sun Wukong bersama Cu Pat Kai, dan Sha Wu Ching mengawal Biksu Tong Sam Chong/ Tang Sanzang (Feng Shaofeng)  ke barat mencari kitab suci. Tapi kok ya belum kelihatan tanda-tandanya?
Â
Sebelum Ke Barat Cari Kitab SuciÂ
Meski sudah menyelesaikan hingga episode 9, saya belum lagi menemukan interaksi Sun Wukong dengan biksu legendaris itu. Hanya satu episode di awal yang mencuplik pertemuan keduanya yang saling menatap penuh arti tanpa dialog. Dua saudara seperguruannya tentu saja belumlah nongol. Â
Dugaan saya, The Legends of Monkey King lebih fokus pada prekuel, sebelum kera sakti menjadi pengawal mencari kitab suci (otomatis nyanyi). Asal usul mengapa  dia dipenjara di bawah Gunung Lima Jari selama ratusan tahun. Hingga kemudian datang biksu Tong membebaskan yang kemudian kita sama tahu jalan cerita selanjutnya.Â
Kita pun jadi paham alasan Sun Wukong mengacak-acak istana langit. Ada membara kesumat. Bahwa kesaktiannya tidak serta merta didapatkan tanpa susah payah dan nyaris merenggut nyawanya. Ada andil guru-guru yang turut mengasah kemampuan si bakal calon raja kera sakti.
Disulut nafsu segera ingin membalas dendam, Sun Wukong lebih pilih menghunus bilah tajam ketimbang memperkuat dulu pegangannya. Jalan cerita yang kemudian membuat saya bergumam "oh ternyata itu maksudnya" Sun Wukong harus melakukan perjalanan spiritual bersama Biksu Tong. Setidaknya The Legends of Monkey King membuat saya bertambah sedikit paham perihal ide "Jalan Pencerahan" dan "Jalan Perubahan" yang menjadi gagasan utama di hikayat dengan serial format paling sueger ini. Â Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI