Mohon tunggu...
arkaan daffa
arkaan daffa Mohon Tunggu... Seniman - Ada

Pelajar dengan segala keingintahuannya tentang sejarah, budaya, dan bahasa dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perbandingan Rusia dan Polandia: Antara Katolik dan Ortodoks, serta Pengaruhnya pada Penggunaan Aksara Kiril dan Latin

25 Juni 2020   14:22 Diperbarui: 25 Juni 2020   14:49 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Santo Kiril dan Metodius dengan aksara buatan mereka. Photo: returnofking.com

Tentu kita telah mengetahui bahwa bangsa slavia memiliki bahasa tersendiri yaitu bahasa slavia. Namun dikarenakan proses migrasi besar-besaran pada 6-7 M yang dilakukan bangsa slavia menyebabkan bangsa slavia terpecah menjadi 3 bagian besar yaitu Slavia Timur, Slavia Barat, dan Slavia Selatan. Akibat perpecahan gelombang migrasi tersebut mengakibatkan bangsa slavia dari masing -- masing golongan memiliki ciri khas keunikan budaya dan bahasa masing -- masing sesuai dengan wilayah geografis dan geopolitiknya termasuk dinamika relasi dan hubungan antara bangsa -- bangsa disekitar mereka.

Seperti kita lihat di Timur, bangsa Slavia Timur mendirikan dua kerajaan slavia pada abad 8-15. Terdapat Kievan Rus yang awalnya berpusat di Novgorod dan Grand Duch Muscovy yang berpusat di Moscow.

Walaupun pada saat itu Bangsa Slavia Timur terpisah oleh dua kerajaan. Akhirnya Kerajaan Bersatu akibat penyatuan yang dilakukan oleh Ivan III yang dimulai pada abad 15 dengan cara meminta bantuan Kasimir IV Yang Agung dari Persemakmuran Polandia -- Lithuania dikarenakan Ivan III Berpikir bahwa musuh (Mongol) yang dihadapi oleh Ivan III yaitu musuh Bersama bangsa Eropa dan umat kristiani walaupun Grand Duch Muscovy beragama Ortodoks dan Persemakmuran Polandia -- Lithuania beragama Katolik,

Huruf Kiril yang digunakan bangsa Slavia Timur bukanlah produk budaya yang dihasilkan oleh orang Slavia Timur itu sendiri. Akan tetapi huruf kiril merupakan produk akulturasi budaya antara bangsa Byzantium dan Slavia Timur. Hal yang mendasari penggunaan huruf kiril bagi masyarakat Slavia Timur ialah ketika Igor wafat pada 945 M, Istri Igor bernama Olga berinisiatif mengambil dan melindungi takhta suaminya.

Setelah ia menobatkan dirinya sebagai pengganti Igor, Olga melakukan perjalanan diplomatik ke Konstatinopel, Byzantium pada 957 M. Pada saat itu, Byzantium menawarkan bantuan dan pernikahan kepada Olga. Namun dikarenakan Olga masih beragama Pagan, Kaisar Byzantium menyarankan agar Olga dibaptis terlebih dahulu. Olga menyepakatinya dan menjadikannya sebagai orang pertama dari Slavia Timur yang memeluk agama Ortodoks. Akan tetapi permasalahan berikutnya muncul ketika anaknya Svyatoslav menolak ajakan Ibunya untuk memeluk Ortodoks.

Akhirnya misi penyebaran Ortodoks di tanah Rus baru bisa dilaksanakan pada zaman cucunya yang bernama Vladimir yang nantinya mendapat julukan sebagai Vladimir Yang Agung dikarenakan kebijakannya yaitu Kristenisasi massal kepada seluruh masyarakatnya pada 988 M. namun penyebaran agama Ortodoks yang dilakukan oleh Vladimir membuat secara tidak langsung mengajarkan para ahli agama maupun bangsawan agar dapat membaca dan menulis naskah atau skrip dari al-kitab menggunakan alfabet kiril.

Kiril merupakan alfabet resmi dari kitab suci umat Ortodoks. Dikarenakan hal itu merupakan anti-tesis dari Latin yang digunakan sebagai alfabet kitab suci umat Katolik. Kiril yang kita kenal sekarang merupakan hasil dari modifikasi Santo Sirilius dan Methodius pada abad 9 akhir.

Karya modifikasi mereka dinamakan sebagai aksara gereja tua slavia. Namun pada faktanya, akar dari huruf aksara gereja tua slavia berasal dari aksara glagolitik. Aksara tersebut diciptakan oleh Kliment dan Naum dari Bulgaria saat kepemimpinan Tsar Boris pada 863 M dengan tujuan sebagai penyebaran ajaran Ortodoks di wilayah Bulgaria dan Moravia. Namun di abad 9 terakhir, Sirilius dan Methodius datang ke Bulgaria untuk mempelajari sekaligus memodifikasi alfabet glagolotik yang nantinya digunakan untuk menyebarkan Ortodoks kepada bangsa Slavia Timur yang akhirnya menyebar juga ke tanah Rus yang nantinya mengalami banyak modifikasi dan simplikasi pada aksara kiril yang dimana modofikasi pada era Peter I Yang Agung menjadi modifikasi paling signifikan dalam perkembangan aksara kiril di Rusia hingga saat ini.

Selain bangsa Slavia Timur yang sudah mengenal aksara dan agama, Slavia Barat pun merasakan proses hal yang serupa.Slavia Barat yang kita kenal sekarang sebagai negara Polandia, Ceko, Slovakia dll. Mengalami proses akulturasi dan menerima difusi budaya dari Eropa Barat.

Katolik merupakan agama mayoritas bangsa Eropa Barat dan menjadi Katolik pada abad pertengahan di Eropa Barat menjadi sebuah hal yang wajib dilakukan agar identias sebagai bangsa Baratnya diakui. Menjadi sebuah kerajaan katolik di Eropa Barat seakan sebagai hal yang harus dilakukan agar diplomasi dan relasi antar sesama bangsa Barat dapat terjaga. Wilayah Slavia Barat turut terkena dampak dari hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun