Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Peringatan HAN, Bergaulah Seperti Semut

14 Mei 2018   15:26 Diperbarui: 14 Mei 2018   15:40 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH mengajak anak-anak yang masih duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) dalam bergaul seperti semut. Sebab dalam kehidupan semut selalu dicontohkan untuk hidup selalu bergotong royong, tidak nakal, saling sapa, bersilaturahmi sehingga timbul kasih sayang dan peduli.

Demikian disampaikan Idza Priyanti saat membuka Festival Gebyar PAUD dan Lomba Kreativitas Anak Usia Dini dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2018 tingkat Kabupaten Brebes, di Islamic Center, Jalan Yos Sudarso Brebes, Senin (14/5).

Idza mengajak kepada anak-anak untuk selalu memperhatikan teman-temannya. Bila membutuhkan pertolongan maka tolonglah dan saling kenal mengenal satu sama lainnya. Jangan sampai egois apalagi nakal, karena pada hakekatnya kita semua adalah saudara.

"Tentu anak-anakku dari berbagai desa se Kabupaten Brebes datang ke Islamic pengin lomba biar menang, tapi menang dan kalah bukan tujuan utama. Yang lebih utama, adalah kita bisa bersuka ria, saling  sapa, agar kita bisa saling mengenal," tuturnya.

Kepada para guru dan orang tua murid yang ikut mengantar, Idza juga berpesan bahwa anak itu masih polos. Sehingga apa yang dilihat, didengar dan dirasakan akan ditiru dan dikenang sepanjang masa. Untuk itu, bersikap bijak dalam mendidik, mengasuh dan merawatnya.

"Anak-anak itu paling jago dalam meniru yang dia liat, dengar dan rasakan," ucapnya.

Kabupaten Brebes, kata Idza, telah dinobatkan menjadi Kabupaten Layak Anak. Tentunya harus didukung semua pihak dalam pemenuhan hak hak anak, tidak hanya dari pemerintah kabupaten saja. Tetapi juga dari lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan serta orang tua sendiri.

"Sebab, orang tua terutama ibu menjadi contoh yang paling nyata dan terdekat. Orang tualah yang lebih banyak mewarnai anak-anak kita," tandasnya.

Orang tua wajib mengarahkan anak-anaknya ke berbagai kegiatan positif yang bisa menuntun ke jenjang pencapaian sumber daya manusia yang berkualitas.

Ketua panitia Kartika Apriasih menjelaskan, kegiatan ini digelar dalam upaya mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Karena usia dini perlu dilakukan bimbingan dan motivasi dengan bermain yang menyenangkan.

Adapun lomba yang digelar meliputi 6 bidang untuk anak PAUD dan 6 bidang untuk anak anak TK perwakilan dari 17 Kecamatan se kabupaten Brebes. Diantaranya lomba Finger painting, bermain dengan lego, menyusun balok, menempel pola, menggambar dan mewarnai, meronce geometri, geguritan dan nyanyi tunggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun