Puluhan anggota Bantuan Anshor Serbaguna (Banser) membuka akses jalan di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang terutup material longsor. Melalui perjuangan keras, akhirnya akses jalan berhasil dibuka untuk kendaraan roda dua.
"Tanpa mengenal lelah, dengan menggunakan alat manual seadanya akhirnya Banser berhasil membuka akses jalan yang tertutup lonsor. Meskipun sementara baru bisa dilalui kendaraan motor," kata ketua GP Anshor Kabupaten Brebes, Ahmad Munship, Sabtu, 17 Maret 2018.
Selain membuang material tanah yang menutup jalan utama yang menghubungkan Kecamatan  Banjarharjo dan Salem, Banser  juga membuat jembatan darurat menggunakan pohon yang tumbang saat bencana longsor terjadi.
Perlu perjuangan berat saat membuka akses jalan yang juga merupakan penguhubung Kota Cirebon, Jawa Barat menuju Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, ini. Namun demikian, pengendara sepeda motor harus tetap extra hati - hati, mengingat medan yang dilalui masih berbahaya.
"Diharapkan dibukanya kases jalan ini bisa membantu warga Salem yang hendak ke Kota Brebes. Sehingga mereka tidak memutar arah melewati Kecamatan Bantarkawung dan Bumiayu, yang bisa waktu memakan waktu 4 jam. Sedangkan kalau ditempuh dari akses jalan ini hanya 1,5 jam saja," ungkapnya.
Tanah longsor melanda Desa Pasirpanjang pada 22 Februari 2018 lalu menyebabkan 14 orang, 4 orang hilang, 4 orang luka-luka, dan 18 orang selamat. Tanah longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan pada Kamis, 22 Februari pukul 08.00 WIB.
Selain memakan korban jiwa, longsor juga membuat jalur provinsi terputus. Jalan yang tertutup material longsong membuat jalur tersebut tidak bisa dilewati kendaraan.
 "Tidak bisa dilewati baik di jalur utama maupun timur. Karena tertutup tanah longsor. Warga harus memutar ke jalan Salem-Bumiayu. Namun disitu juga harus hati hati karena dua hari yang lalu juga longsor menutup jalan," ungkap camat Salem, Apriyanto.