Mohon tunggu...
Arjunli BagusAmorta
Arjunli BagusAmorta Mohon Tunggu... Mahasiswa - oke

mahasiswa yang cita cita menjadi pengusaha kaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perhatian terhadap Informasi Tidak Benar di Media Digital Terkait Mahasiswa KKN UGM 2023

25 Juli 2023   17:10 Diperbarui: 25 Juli 2023   17:23 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu hoaks di media digital terkait dengan mahasiswa KKN UGM 2023 yang diduga terlibat dalam aksi mesum telah menjadi perhatian serius. Hoaks, yang merupakan informasi palsu atau tidak benar, menyebar dengan tujuan menyesatkan atau mempengaruhi opini publik. Dalam konteks isu ini, penyebaran hoaks dapat berdampak merugikan, merusak reputasi individu atau kelompok, serta menciptakan ketegangan di masyarakat.

Peran media digital, terutama media sosial, dalam menyebarkan hoaks menjadi perhatian karena informasi palsu dapat menyebar dengan cepat dan mencapai audiens yang besar sebelum terverifikasi. Terkait isu ini, reputasi lembaga pendidikan seperti UGM juga dapat terancam dan mempengaruhi proses belajar-mengajar dan lingkungan kampus.

Dalam menghadapi isu hoaks di media digital, langkah-langkah holistik dan berkolaborasi diperlukan. Edukasi literasi media dan berpikir kritis menjadi penting agar masyarakat mampu memilah dan memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Selain itu, platform-media digital juga perlu bertanggung jawab dengan menerapkan algoritma yang cermat dan kebijakan ketat terkait konten palsu. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil juga penting untuk menciptakan kesadaran dan kampanye anti-hoaks yang efektif.

Tanggung jawab individu dalam menyebarkan informasi bertanggung jawab juga harus diperkuat. Memverifikasi kebenaran dan keandalan informasi sebelum membagikannya menjadi kunci. Sebagai pengguna media digital, kita memiliki peran dalam memutus rantai penyebaran hoaks dan menciptakan lingkungan komunikasi yang akurat dan bermartabat.

Pemberitaan tentang dugaan aksi mesum yang melibatkan mahasiswa KKN UGM menjadi sorotan publik. Namun, lurah setempat dan istrinya membantah adanya insiden mesum dan mengklarifikasi bahwa mahasiswa tersebut tengah mengerjakan tugas dan tidak terlibat dalam perbuatan tidak pantas.

"Pas itu cowoknya pas main ke sini, kan cowoknya itu KKN di desa sebelah di Ngadirejo. Mereka berteman, wong kenal juga di sini pas KKN. Kejadian sore habis asar, itu udah lama sebenarnya sekitar tanggal 26 Juni," jelasnya.

Eddy menjelaskan kedua mahasiswa itu duduk di ruang tamu. Pihaknya pun memastikan mahasiswa itu tidak berbuat mesum seperti berita yang viral.

"Kemarin (pas kejadian) duduknya di sini. Terus ada temen lain salat di situ. Sebenarnya nggak seperti itu nggak separah itu, cuma mungkin oknum ada yang nyebar kok sampai segitunya," terangnya.

Siti Maesaroh mengaku melihat kedua mahasiswa KKN tersebut. Dia menyebut kedua mahasiswa itu duduk berdua di ruang tamu namun sambil mengerjakan tugas.

"Saya pas di rumah lihat mereka duduk berdua di depannya ada laptop. Saya tanya kok berdua, apa memang prokernya seperti itu saya kan nggak tahu kok nggak sama yang lain, terus jawabnya 'iya ini bu ada yang mau dikerjain gitu'," jelas Siti Maesaroh.

"Tapi kalau mereka mesum, nggak," tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun